Dari situ, penerbit mulai menghubungi Simpleman untuk diajak berkolaborasi. Meski Simpleman awalnya banyak bertanya mengenai penerbitan sebuah buku, akhirnya pria anonim tersebut mengiyakannya.
Penerbit pun memandang ceritanya terbilang menarik. "Plotnya menarik, dia bisa menyusun struktur ceritanya yang cukup menarik. Apalagi dengan mainin dua point of view," terang Barkah.
Dari naskah yang masih berbentuk Thread, Bukune pun mengedit dan kolaborasi tersebut berlangsung sampai rilis pertengahan bulan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simpleman mengirimkan naskah menjadi dua bagian kepada penerbit. Awal Agustus, naskah bagian cerita Widya dikirim dan seminggu kemudian dari perspektif Nur. Bagaimana cerita berikutnya? (tia/nu2)