Sutradara Livi Zheng menembus ketidakmungkinan saat menggarap film 'Bali: Beats of Paradise'. Ia menerima sejumlah pandangan kurang sedap ketika dirinya memutuskan untuk menggarap dokumenter tentang musisi Gamelan asal Bali yang kini menetap di Amerika Serikat.
"Pas awal-awal aku mau bikin film ini banyak yang menilai nggak mungkin. Semua orang bilang nggak mungkin dari mulai promosi, distribusi," ungkap Livi saat berbincang beberapa waktu lalu.
Dokumenternya disebut-sebut bukan film yang sesuai dengan pasar Amerika. Akan tetapi, respons publik AS berbanding terbalik dengan penilaian tersebut.
"Sekarang di sana orang bilang film ini jenius, brilian, sesuatu yang beda. Emang nggak disangka-sangka sih," ucap Livi.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari semua penilaian soal film ini sebelumnya, pokoknya niat aku itu mau promosiin Indonesia dan berusaha sebaik-baiknya. Ternyata filmnya bisa tayang di Disney, ada kebetulan sutradara DIsney yang suka itu nggak ada di rencana," tukas Livi.
'Bali: Beats of Paradise' tayang di bioskop komersil Amerika Serikat. Beberapa bulan mendatang, film ini juga direncanakan tayang di Tanah Air.