Makna 'Mata Kancing' di 23 Lukisan I Putu Adi Suanjaya

Spotlight

Makna 'Mata Kancing' di 23 Lukisan I Putu Adi Suanjaya

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 22 Jan 2019 17:29 WIB
Makna 'Mata Kancing' di 23 Lukisan I Putu Adi Suanjaya Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Jakarta - Jika Anda berada di kawasan dekat Pasar Santa, mampirlah ke Kedai Kopikalyan, Jakarta Selatan. Suasana kedai kopi itu tampak berbeda sampai 3 minggu ke depan.

Lukisan-lukisan I Putu Adi Suanjaya atau akrab disapa Kencut sedang dipamerkan. Seniman asal Bali yang berdomisili di Yogyakarta itu memajang karya yang mengusung tema 'Kaum Mata Kancing'.

Menurut Kencut, 'mata kancing' punya arti tersendiri. Mata sebenarnya adalah cara agar melihat seseorang senang atau sedih. Namun karena memakai kancing maka obyek-obyek tersebut tidak diketahui perasaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya agak menyembunyikan perasaan mereka, ada adegan yang menutupi dirinya," ujarnya ketika berbincang dengan detikHOT, belum lama ini.


Makna 'Mata Kancing' di 23 Lukisan I Putu Adi SuanjayaMakna 'Mata Kancing' di 23 Lukisan I Putu Adi Suanjaya Foto: Tia Agnes/ detikHOT


Ia mencontohkan lukisan berjudul 'Life is About Challenge' yang merupakan salah satu dari seri 'penjaga'. Di salah satu tangan obyek, ia memegang sebilah pisau namun berdiri di atas tumpukan obyek lainnya.

Ada juga obyek yang menceritakan tentang aktivitas tidur nyenyak atau lukisan 'K.O' yang obyeknya tampak kelelahan. Segala peristiwa yang digoreskan Kencut punya cerita di baliknya.

"Tentang hubungan sosial di masyarakat, ketika nggak kuat dengan apa yang ada di lingkungan kayak punya banyak beban dan membuat putus asa," lanjut Kencut,

Makna 'Mata Kancing' di 23 Lukisan I Putu Adi SuanjayaMakna 'Mata Kancing' di 23 Lukisan I Putu Adi Suanjaya Foto: Tia Agnes/ detikHOT


Selama ini, kerabat terdekat maupun teman-teman Kencut menuturkan karyanya terbilang menarik dan jujur. "Sebagian besar banyak yang bilang perlu digali lagi," tambah dia lagi.

"Siapapun yang menginterpretasikan, ya terserah-terserah saja. Saya harapnya karya saya diapresiasi dan mereka punya beragam respons. Apalagi kalau bercermin dengan karya saya," tukasnya.

(tia/ken)

Hide Ads