Anak Bangsa di Balik Horor Netflix 'Apostle'

Spotlight

Anak Bangsa di Balik Horor Netflix 'Apostle'

Devy Octafiani - detikHot
Kamis, 01 Nov 2018 10:10 WIB
Foto: (dok.Fajar Yuskemal)
Jakarta -

'Apostle' menjadi salah satu horor yang menjadi perbincangan belakangan. Film ini digarap oleh Gareth Evans.

Lepas menyutradarai 'The Raid' dan 'The Raid 2', 'Apostle' menjadi karya terbaru Evans. Ulasan di media luar negeri, 'Apostle' menjadi garapan Evans yang cukup mengejutkan.

Terlebih ia masih dinantikan melahirkan 'The Raid 3'. Evans terinspirasi pemujaan sekte di daratan Inggris masa silam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang menarik, produksi film ini melibatkan anak bangsa dalam proses pembuatannya. Film horor tak mencekam hanya dari sisi visualnya.


Latar musik yang menjadi scoring juga berpengaruh pada adrenalin mereka yang menyaksikan film horor. Ada anak bangsa bernama Fajar Yuskemal yang berada di balik kisah 'Apostle' ini.

Fajar memberi sentuhan yang semakin mencekam di film ini lewat pemilihan musik dan suara yang mengiringi adegan demi adegan dalam film tersebut.

"Saya bisa terlibat film 'Apostle' karena saya berteman dan sudah bekerja sama sebelumnya dengan sutradaranya, yaitu Gareth Evans. Dan memang kita sudah bekerja sama dari proyek film indonesia pertama-nya dia. Dan selain terlibat menangani scoring 'Apostle' saya juga terlibat untuk menangani sound design-nya," ungkap pria 35 tahun ini kepada detikHOT.

Ini bukan film pertama yang melibatkan Fajar untuk menggarap scoring ataupun dipercaya menangani sound design sebuah film. Pria kelahiran Jakarta ini sebelumnya telah terlibat dalam 'The Raid; Killers', 'The Raid 2 : Berandal' juga yang teranyar aksi 'The Night Comes for Us' yang juga tayang di streaming Netflix.

Spotlight movie hari ini akan mengulas profil Fajar Yuskemal lebih dalam. Simak artikelnya di detikHOT!

(doc/tia)

Hide Ads