Pada sebuah perbincangan dengan detikHOT, Supervisor Animasi 2D 'Ralph Breaks the Internet', Mark Henn, mengatakan bahwa internet ditampilkan sebagai latar tempat dalam film itu, tak ubahnya bagai sebuah kota besar.
Sedangkan video game yang menjadi latar dari film sebelumnya diibaratkan sebagai kota kecil. Mark Henn menjelaskan, yang dialami Ralph mirip-mirip seperti proses urbanisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ralph yang Kebingungan di 'Wreck It Ralph 2' |
Untuk menggarap 'Ralph Breaks the Intenet', Mark mengatakan dirinya dan tim butuh waktu bertahun-tahun.
"Yang membutuhkan waktu tahunan adalah proses pembangunan dan pengenalanannya. Saat menggarapnya, kami diperbantukan untuk menggarap 'Zootopia' lantas kembali lagi menggarap film ini. Sehingga kami butuh waktu tambahan," katanya.
"Film ini membutuhkan waktu produksi yang lama dan butuh waktu yang lebih lama lagi untuk menyelesaikannya," lanjutnya.
'Ralph Breaks the Internet: Wreck It Ralph 2' membawa petualangan baru bagi Ralph. Ia menghadapi dunia baru yang membuatnya kebingungan. Dijadwalkan film ini akan tayang pada 21 November 2018. (srs/dar)