'Orange is The New Black' terang-terangan mengungkap sisi lain kehidupan di balik jeruji dalam ceritanya. Dan tak jarang, hal-hal tabu dan menyentil terselip di dalamnya.
Beberapa waktu lalu, kontroversi pun menghampiri serial ini lewat penayangan sebuah episode.
![]() |
Episode di musim keempat menyoroti banyak topik dan perdebatan tentang penjara, bersinggungan dengan isu ras, dan kekerasan anti ras menjadi pemicunya. Meski sebagian ada yang menilai, topik ini mampu membuka mata masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Topik ini dinilai 'Orange is The New Black' tak berpihak pada keberagaman. Muncul sebuah pendapat yang mengatakan, "Jika ingin menulis tentang isu-isu trans atau isu-isu yang mempengaruhi orang-orang cacat, karena saya bukan orang-orang itu, saya tidak akan merasa nyaman bila ambil bagian di dalamnya dan memastikan saya memberi hormat kepada cerita-cerita mereka," ujar April Reign, aktivis sekaligus penggagas kampanye #OscarsoWhite.
Sutradara Jenji Kohan diinginkan bisa melibatkan ide yang datang dari beragam pihak. Di antaranya melibatkan penulis berkulit hitam yang pernah mengalami tekanan karena warna kulit.
Untuk yang satu ini, Amerika sendiri disebut juga memiliki problem di balik layar. Sebuah laporan terbaru dari Writers Guild of America, menemukan bahwa kaum minoritas sangat kurang terwakili di bagian penulisan skenario untuk film dan televisi. Dengan perbandingan 3 banding 1 untuk layar lebar dan 5 banding 1 untuk televisi.