Kepada detikHOT, Nicholas menceritakan awal proyek kerja sama dengan GPU dengan buku mewarnai. Saat itu, GPU sudah merencanakan untuk menerbitkan ulang buku Harry Potter namun mimpi penerbit menggunakan desain sampul versi karya anak bangsa.
"Editor GPU kemudian menawarkan saya dan beberapa seniman lain untuk mengajukan proposal yang akan dikirimkan ke Inggris. Cerita cepatnya sekarang akhirnya Indonesia punya cover Harry Potter sendiri," kenang Nicholas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang kini berdomisili di Ibu Kota itu kembali menjelaskan sejak awal sudah ada rencana mengenai setiap desain dari satu sampai tujuh. Rencana tersebut digambarkan sebagai desain bersambung.
"Misalnya saja punggung buku satu sampai tujuh merupakan gambar bersambung dan jenis-jenis beast yang akan ditampilkan dalam cover depan itu harus kita komunikasikan dengan tim J.K Rowling di Inggris," lanjut Nicholas.
Di desain sampul buku pertama dan kedua, Nicholas menghabiskan waktu hampir dua pekan lamanya. Sampai saat ini, dia sedang menyelesaikan desain sampai buku ketujuh.
Simak artikel-artikel berikutnya!
(tia/dar)