"Setelah ngobrol dengan beberapa orang, ada yang mau ikut kolaborasi. Ada penari dan ilmuwan di rangkaian proyek seni 'Tubuh dari Langit'," kata Tamara Pertamina kepada detikHOT, Selasa (6/6/2017).
Kolaborator proyek seni tersebut adalah Irene Agrivina dan Dwi Wahyuni. Istilah 'Tubuh dari Langit' diambil dari orang-orang bissu yang memiliki tingkat spiritual tinggi dan meninggalkan hal-hal duniawi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Istilah tersebut yang dipakai di judul rangkaian proyek seni kami. Dwi Wahyuni menciptakan sejarah dari waria. Karyanya pun masih on progress," tutur Tamara yang awalnya bergabung dalam Makcik Project di tahun 2011-2013.
Saat persentasi di Kedai Kebun Forum pekan lalu, mereka pun menyamakan persepsi.
"Karena yang baru ke Bissu itu saya sendiri. Persentasi kemarin karena mereka tidak punya bekal yang sama. Tapi ini proses masih on going karena kita harus riset ke Sulawesi lagi," pungkasnya.
(tia/doc)