Pria kelahiran Yogyakarta pada 1980 silam memang masuk dalam deretan seniman muda yang bersinar di seni kontemporer Tanah Air. Wedhar Riyadi tergolong seniman muda Indonesia yang karyanya masuk dalam pengaruh zaman peralihan (komik, anime, teknologi).
Makin berkembangnya teknologi dan budaya populer di awal perkembangan kariernya terlihat dalam karya seni instalasi 'Floating Eyes'. Karyanya menampilkan bola mata-mata yang dibentuk menyerupai patung. Tak hanya itu saja, Wedhar Riyadi pun membuatnya seperti 'taman bermain'.
Baca Juga: Ribuan Pengunjung Nikmati Meriahnya Pembukaan Art Jog 10
![]() |
"Ini tuh seperti playground atau taman bermain, sengaja juga bikin kolam di situ dan patung mata," tutur Wedhar Riyadi kepada detikHOT.
Lulusan ISI Yogyakarta yang terlibat dalam komunitas komik Daging Tumbuh dan Apotik Komik itu mengaku grogi dalam pembuatan karya.
"Saya agak grogi karena nggak pernah bikin yang gede-gede, outdoor gini. Karena saya seniman studio gambar ya gambar di studio dan kebanyakan 2Dimensi. Ini jadi semacam tantangan saja," kata Wedhar Riyadi.
Lalu dari mana ide taman bermain dalam karya 'Floating Eyes'?
"Idenya sik bikin semacam ruang publik yang bisa diakses semua orang, duduk-duduk, ngobrol dan ketemuan di situ. Kayak taman bermain dan bikin itu supaya bisa mempertahankan interaksi yang nggak sekadar dunia maya. Bisa ketemuan di situ," pungkas Wedhar Riyadi.
Kali ini, culture detikHOT akan mengulas sosok Wedhar Riyadi lengkap dengan karya-karyanya. Simak artikel berikutnya!
Baca Juga: Art Jog 10 Kritik Miskinnya Interaksi di Tengah Maraknya Medsos
(tia/doc)