Masa depan siapa yang tahu. Istilah itu agaknya pas dilekatkan pada Awi Suryadi, sutradara di balik suksesnya horor 'Danur' yang hingga kini filmnya masih tayang di bioskop.
Belum lama ini, Awi ditemui detikHOT di sebuah kafe di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan. Khas dengan penampilannya berkacamata, wajahnya terlihat semringah mengetahui 'Danur' yang ia garap direspons begitu baik oleh publik.
Film adaptasi novel berjudul sama itu sukses meraih dua juta penonton lebih yang menyaksikannya di layar lebar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perasaannya senang banget. Kita nggak pernah nyangka suksesnya sebegini besar. Visinya emang pengen bikin horor yang beda di Indonesia," ujar Awi saat berbincang dengan detikHOT beberapa waktu lalu.
Sutradara adalah impian terpendam bagi Awi. Pekerjaan yang ia jalani saat ini berbanding terbalik dengan ilmu yang ia dapat saat masih di bangku kuliah.
"Saya dulu kuliah ambil Teknik Sipil di Los Angeles. Beda banget kan sama yang sekarang," imbuh Awi seraya tertawa menceritakan masa lalunya.
Dari komedi romantis hingga drama, dan belakangan fokus menggarap film horor 'Badoet' dan 'Danur', pria 39 tahun ini menikmati membuat film dengan beragam genre.
"Jujur, sekarang jadi ketagihan sama horor. Saya menikmati menggarap film dengan beragam genre," tukasnya. (doc/doc)