Lugu Gumilar: Berkarya dengan Ampas Kopi Lebih Alami

Spotlight

Lugu Gumilar: Berkarya dengan Ampas Kopi Lebih Alami

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 02 Mei 2017 16:02 WIB
Foto: Lugu Gumilar
Jakarta - Seni kontemporer makin berkembang di kalangan seniman-seniman muda mancanegara dan Indonesia. Termasuk berkarya dengan endapan dan ampas kopi yang kerap digeluti oleh para seniman muda.

Lugu Gumilar adalah salah satunya. Bermula dari aktivitas gemar ngopi dan mulai mendirikan kedai Helmen Coffee di Pulau Dewata, Lugu Gumilar pun mulai rutin berkarya dengan material tersebut.

Baginya, ampas kopi maupun material lain dalam berkarya hampir mirip seperti watercolor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karya Lugu Gumilar.Karya Lugu Gumilar. Foto: Lugu Gumilar
"Hanya saja warna tinta kopi lebih alami dan aromanya semerbak kopi. Bisa tahan lama jika dilapis dengan vernis atau bahan alami seperti getah karet," tutur Lugu Gumilar, kepada detikHOT, belum lama ini.

Lugu Gumilar kerap menggambar beragam obyek. Dari hal sehari-hari dari kehidupannya, typhography, hingga obyek bangunan di banyak tempat.

"Tapi sih kalau inspirasi paling banyak dari musik, kematian, dan motif-motif yang jadi ornamen bangunan. Kadang proses kreatifnya sulit, tapi kadang selalu menyenangkan," tambah Lugu Gumilar.

Karya-karya ampas kopi Lugu Gumilar bisa diintip di sini. (tia/dar)

Hide Ads