Ketika wawancara melalui telepon bersama detikHOT belum lama ini, Salavat mengatakan material pensil dipilihnya setelah mengeksplorasi dengan biji-bijian dan kotak korek api. Menurutnya, pensil sangat rapuh sehingga membuatnya tertarik menggunakan.
"Saya selalu suka bereksperimen dan pensil adalah medium yang sangat rapuh dan membuat saya tertantang berkarya. Karena itu saya menggunakan pensil," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum bereksperimen dengan semesta 'Game of Thrones' berbagai obyek lainnya pernah diukir Salavat. Misalnya saja, 'Star Wars' dan karakter lainnya.
![]() |
"Ketika saya memakai pensil, saya tidak terlalu berharap banyak. Artinya, saya tidak berharap percobaan saya akan langsung berhasil, karena ini yang paling fragile. Semuanya menjadi tantangan bagi diri saya," tutur Salavat.
Ketika mempublikasikan karya di akun Instagram pribadi @salavat.fidai, tak menyangka respons dari publik begitu antusias. Hanya dalam waktu dua tahun saja, media internasional langsung memberitakan namanya. Dia pun langsung didaulat menjadi ahli pahat miniatur pertama di dunia.
Baca Juga: Bagi Salavat Fidai, Ukiran Iron Throne Jadi yang Tersulit
(tia/ken)