"Sebelum bekerja, saya bermeditasi dan saya selalu melakukannya (meditasi)," tuturnya ketika phone interview dengan detikHOT, belum lama ini.
"Ketika saya sedang membuat karya, setiap getaran di tembok sangat terasa. Bahkan saya bisa mendegar degup jantung," ujar Salavat, dikutip dari berbagai sumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak: Ketika Iron Throne hingga Jon Snow Jadi Ukiran Mikro Pensil
Seperti pisau X-Acto, mikroskop, dan kaca pembesar berlampu. Dia mampu menyelesaikannya mulai dari 12 jam hingga 14 hari.
"Ketika aku punya ide atau tawaran dari klien, beberapa gambar saya coba cari referensi dari online. Lalu menggabungkannya dengan permintaan klien. Saya kemudian membuat sketsa," terang Salavat.
"Ketika prosesnya dimulai dengan tangan saya, saya sudah bisa membayangkan prosesnya dari awal sampai jadi," tutupnya.
Ke-16 ukiran kayu Salavat Fidai dipamerkan di ajang 'GAME OF THRONES A Pencil Microsculpture Exhibition by Salavat Fidai'. Eksibisi yang terselenggara berkat kerjasama dari HBO Asia dan K+ itu digelar di K+ Curatorial Space, Scotts Square #03-11/12/13, 6 Scotts Road, Singapura 228209 mulai 22 April hingga 4 Juni 2017.
Baca Juga: Salavat Fidai, Seniman Patung Mini dari Ujung Pensil
(tia/nu2)