Lenny Ratnasari Wawancarai Eks Tapol hingga Buruh Migran

Spotlight

Lenny Ratnasari Wawancarai Eks Tapol hingga Buruh Migran

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 21 Sep 2016 17:04 WIB
Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Jakarta - Demi menyukseskan pameran tunggal 'Pilgrimage', perupa Lenny Ratnasari Weichert sudah melakukan riset sejak empat tahun lalu. Eksibisinya yang mengambil tema ziarah itu mewawancarai berbagai sumber, mulai dari eks tahanan politik (tapol) sampai buruh migran.

Di sela-sela pembukaan pamerannya di Gedung B Galeri Nasional, Lenny menceritakan dia sudah merencanakan sejak empat tahun lalu. Persoalan spiritualisme, agama, dan gender selalu membayangi Lenny dalam berkarya.

"Di proses persiapan pameran, saya melamar Mas Bambang Asrini dan Mas Agung untuk menjadi kurator dan co-curator. Saya juga bekerja dengan tim riset dan video di dua kota, Jakarta dan Yogyakarta," katanya, Selasa (20/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Kisah Siti Khadijah hingga Aung Suu Kyi di Meja Perjamuan Makan Malam



Saat menemui adik Marsinah dan orang-orang di sekitarnya, Lenny bersama timnya mulai membuat video. Proses yang tak sederhana dan singkat itu digarapnya sampai menemui narasumber-narasumber lainnya.

Di dalam video narasi tersebut, Lenny mewawancarai mereka yang terlibat sebagai pekerja migran di Arab, eks tapol Mbah Lestari, dan sejumlah lanfu (budak seks tentara Jepang). "Dari peristiwa sebelum Indonesia merdeka sampai di tahun 2000-an, peristiwanya belum selesai dan kebebasan berekspresi perempuan tetap masih ada," lanjutnya.

Simak: Berziarah di Pameran Tunggal Lenny Ratnasari Weichert

Sebanyak tiga karya utama patung dan instalasi masih dipajang di lokasi pameran. Bagi Lenny, 'ziarah' tak lagi dipandang sebagai tempat mengunjungi ritus-ritus suci dan kebudayaan saja, tapi lebih ke refleksi diri.

"Aku harus tahu apa yang aku jalani, ada on-off dalam memilih hidup. Dan pesan pameran ini kembali lagi ke persoalan art-educated, supaya generasi sekarang lebih bijak dalam menggunakan sejarah, ketidakadilan, dan berbicara hal apapun supaya lebih bijak lagi," tutup Lenny.

Tertarik melihat karya-karya Lenny? Patung dan karya seni instalasinya masih bisa dilihat hingga 1 Oktober mendatang!

(tia/mmu)

Hide Ads