Merayakan 60 Tahun Sekolah Balet Tertua Marlupi Dance Academy

Spotlight

Merayakan 60 Tahun Sekolah Balet Tertua Marlupi Dance Academy

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 22 Jun 2016 15:13 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Tahun ini menjadi momen bahagia bagi Marlupi Dance Academy. Salah satu sekolah balet tertua di Indonesia itu merayakan ulang tahun yang ke-60. Pencapaian luar biasa bagi sekolah yang didirikan oleh Marlupi Sijangga digelar secara besar-besaran di dua kota, yakni Surabaya dan Jakarta.

Perhelatan pertama dibuka dengan pertunjukan 'Nights in Old Shanghai' di Empire Palace pada 18 Juni lalu. Murid-murid Marlupi Dance Academy (MDA) dan kerabat dekat Marlupi merayakannya dengan meriah. Ratusan tamu undangan datang untuk menonton dan memberikan selamat. Sebelumnya, tarian 'Rek Ayo Rek' dihadirkan.

"Saya teringat dengan perjalanan bersama suami ke Shanghai dan kami menonton pertunjukan di sebuah kelab, inspirasi datang dari sana untuk menampilkan pengalaman yang sama dengan saya kepada tamu undangan yang hadirnya," ujar pendiri Marlupi Dance Academy (MDA), Marlupi Sijangga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikisahkan ada sebuah kelab ternama bernama Klub Paramount. Ketenaran Paramount begitu tersohor sehingga tak pernah sepi dari pengunjung. Namun, kesuksesan Paramount mulai ditiru kelab-kelab hiburan di Shanghai. Mereka menggandeng pendatang asing untuk menari di kelab dengan harapan menyaingi pertunjukan yang ditampilkan oleh Paramount.



Sedihnya, secara perlahan Paramount mengalami penurunan drastis. Lambat laun pengunjung sepi dan tidak meramaikan kelab tersebut. Manajer yakin Paramount akan sukses kembali seperti sedia kala.

"Penari dari asing datang menghibur di Paramount dan kami sengaja menghadirkan balerina serta balerino dari Polandia, Florida, Meksiko, Jerman, dan Peru. Kemeriahan acara juga ditandai dengan aksi tarian dari Michael Halim dan Nadia Mulyono. Tarian magis bermandikan bulan menghipnotis hadirin yang datang malam itu.

Selain itu, penampilan dari kerabat terdekat di antaranya Sindu Prabowo, Eko Koentjoro, Ridwan Wijono, Sonny, Herry Along, Koe Lan Chen, Mariana, Yenny Hidayat, Laura Lioe, Gondo Kusumo dan Lidyawati, Kodrat Wahyudi dan istri, serta Alim dan istri menambah semarak perayaan 60 tahun MDA.

Perayaan juga diisi oleh 2016 International Dance Festival dengan mengundang 5 negara yang berasal dari Amerika Serikat (Art Ballet of Theater, Florida), Polandia (Szkola Tanca I Balletu Fouette), Peru (ENSB), Meksiko (Academia De Danza), dan Jerman (Ballettschule Pirouette).

Hingga kini sudah ada 36 cabang sekolah tari balet Marlupi di Indonesia. Sejak tahun 2006, MDA telah membuka kelas untuk anak-anak mulai usia 2.5 tahun hingga dewasa agar mampu bersaing dengan dunia balet internasional. MDA pun menggunakan sistem pengajaran balet klasik dari Royal Acedemy of Dance-London (RAD) dan sistem pengajaran senam dari International of Fitness Proffesionals, San Diego, California (IDEA). Selain itu, para siswa MDA juga diikutkan dalam ujian balet di Singapura untuk memperoleh ijazah yang diakui oleh Royal Academy of Dance, London. MDA juga memberikan pengajaran tarian modern dan Jazz dengan mengacu kepada Imperial Society of Teachers of Dancing-London (ISTD).

Simak artikel berikutnya! (tia/ron)

Hide Ads