Sejak Awal Berdiri, ART|JOG Beri Ruang pada Seniman Muda

Spotlight

Sejak Awal Berdiri, ART|JOG Beri Ruang pada Seniman Muda

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 08 Jun 2016 16:26 WIB
Foto: Tia Agnes/detikHOT
Jakarta - Pendiri gelaran akbar ART|JOG, Heri Pemad, punya cerita sendiri mengenai sejarah panjang eksibisi seni terbesar di Asia Tenggara. Salah satunya mengenai ruang bagi seniman muda.

Ketika ditemui detikHOT di Jogja National Museum, beberapa waktu lalu, Heri mengatakan di tahun berdirinya Jogja Art Fair (nama pertama ART|JOG) hampir 500 seniman yang berpartisipasi. Tanpa sistem mengadakan kompetisi maupun undangan, dia hanya mengajak siapa saja untuk bergabung.

"Saya menantang semua orang. Saya ajak mereka yang percaya sama saya yuk ikut Jogja Art Fair. Ternyata ada ratusan dan di stock room karyanya ganti-gantian dipajang," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat pembukaan di tahun perdana, selama 20.000 pengunjung dan pelaku seni menghadiri ART|JOG. Karya yang terjual pun laris manis, baru di tahun kedua ia bersama tim memberlakukan sistem kompetisi.

"Supaya memotivasi seniman muda untuk diadu dengan seniman established atau yang sudah profesional, sehingga ada motivasi di mereka. Tapi porsinya tetap pas, 50 berbanding 50," tutur Heri.

Lambat laun pun terdapat commission work yang memilih seniman atau sekelompok seniman sebagai pembuat fasad di tampak depan Taman Budaya Yogyakarta (TBY). Fasad tersebut sebagai penanda atau simbol dari gelaran ART|JOG. Kali ini, Mandiri ART|JOG|9 masih berlangsung hingga 27 Juni mendatang di Jogja National Museum (JNM), Jalan Prof.Ki Amri Yahya, Gampingan, Yogyakarta.

(tia/mmu)

Hide Ads