Proyek 'Sama-Sama' Darbotz Kritik Fenomena Street Art

Spotlight

Proyek 'Sama-Sama' Darbotz Kritik Fenomena Street Art

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 13 Apr 2016 14:00 WIB
Darbotz saat mengerjakan proyek 'Sama-Sama'. Foto: Instagram/ Darbotz
Jakarta - Bermula dari pengalaman pribadi ketika membuat mural maupun grafiti di jalanan, street artist Darbotz kolaborasi bareng 18 seniman Tanah Air menggelar eksibisi berjudul 'Sama-Sama'. Eksibisi tersebut mengkritisi persoalan dan fenomena yang terjadi di ranah street art.

"Ini respons terhadap situasi dengan street art sekarang. Street artist main tiban-tibanan dan cari musuh. Pas dulu kita berkarya, semua sama-sama, bikinnya bareng-bareng, sama-sama teman juga. Jadi, pameran ini mau nunjukkin kalau ini sama-sama," ungkapnya, ketika dihubungi, Rabu (13/4/2016).

Simak: 'Sama-Sama', Proyek Terbaru Darbotz Bareng 18 Street Artist

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Darbotz menyinggup persoalan muralnya yang pernah ditiban oleh seniman lainnya. "Saya sendiri mengalami gambar saya ditiban, bukannya nggak sengaja tapi benar ditiban," ujar Darbotz.

Seniman yang dikenal lewat karakter 'monster' dan clothing line bernama 'KONG', kembali melanjutkan peristiwa tidak mengenakkan tersebut tidak hanya terjadi terhadapnya saja. Tapi, seniman lainnya mengalami hal yang sama. "Ya, Jakarta sudah keras tapi nggak usah dibikin lebih susah."

Perilaku vandalisme yang dilakukan oleh street artist muda masa sekarang ini, diakui Darbotz mungkin saja melihat dari karya seniman New York di sosial media. Di sana, memang banyak seniman yang saling meniban karya.

"Tapi kondisi kota New York memang minim space dan jarang ada tembok berish. Di sana terbatas, ada hukum dan polisi juga yang ngurusin grafiti. Tapi Jakarta daerah yang masih abu-abu dan ruang temboknya masih banyak," lanjutnya lagi.

"Persoalan ini yang lagi panas-panasnya di anak-anak street art," pungkasnya.

Karya grafiti Darbotz dipamerkan di berbagai ekshibisi internasional. Di antaranya Singapura, Malaysia, Hongkong, Australia sampai Prancis. Bahkan salah satu karyanya dikoleksi oleh Mizuma Gallery, Singapura. Pertengahan tahun 2015, Darbotz menggelar pameran kolektifnya di Filipina bersama dengan Eggfiasco asal Manila.

Simak artikel berikutnya!

(tia/mmu)

Hide Ads