187 Papan Demo Bergambar Tromarama Dipajang di Art Basel Hong Kong 2016

Spotlight

187 Papan Demo Bergambar Tromarama Dipajang di Art Basel Hong Kong 2016

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 23 Mar 2016 12:06 WIB
Foto: Dok.Tromarama/ Istimewa
Jakarta - Tromarama asal Bandung kian melebarkan sayapnya di berbagai penjuru dunia. Kali ini, lewat Edouard Malingue Gallery, Hong Kong, Tromarama hadir memajang karya di Art Basel Hong Kong 2016 yang bertempat di Hong Kong Convention and Exhibition Centre (HCEC).

Jika Anda penyuka karya-karya seni instalasi dari Febie Babyrose, Herbert Hans, dan Ruddy Hatumena maka akan teringat dengan instalasi lampau Tromarama. 'Private Riots' pernah dipajang di lantai satu mall Pasific Place saat gelaran akbar Bazaar Art Jakarta 2014. Bedanya, jika dua tahun lalu lebih banyak dan mencapai langit-langit mall, untuk tahun ini hanya ada 187 papan demo bergambar.

'Private Riots' berusaha mengkritisi kapabilitas manusia dam berpikir. Di dalamnya terdapat refleksi sekaligus pergulatan untuk terus membangun tanpa menyadari pentingnya menjaga keselarasan antara manusia, alam, dan makhluk hidup lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak: Pameran Seni Terbesar di Asia 'Art Basel Hong Kong' Dibuka

"Karyanya kritik terhadap diri sendiri sebagai manusia sehubungan dengan progres pembangunan yang berkelanjutan tanpa melihat keseimbangan antara dirinya sendiri dan keberadaan yang lain," ujar Herbert Hans atau yang akrab disapa Ebet pada Rabu (23/3/2016).

Berbagai simbol dihadirkan oleh Tromarama. Ada gambar jam dinding, simbol mata, kaki yang terpotong, rumah, dan lain-lain. "Simbolnya gabungan antara manusia dan banyak obyek yang ada," lanjut Ebet.


Dok.Tromarama


Tromarama adalah kelompok seniman yang terbentuk sejak 2006 silam. Awalnya, mereka gemar bereksperimen dengan teknik animasi di karya video. Serta terbiasa menggunakan benda-benda sehari-hari seperti sepatu, lampu, kancing, sapu, dan mainan untuk materi animasinya.

Salah satu kolaborator Tromarama bersama dengan band Seringai. Video musik 'Serigala Militia' dikerjakan saat mengikuti workshop 'Video After School #1'. Idenya video animasi dengan teknik cukil kayu atau wood cut dan menghabiskan sekitar 450 papan kayu yang harus dicukil. Salah satu karya fenomenal Tromarama lainnya adalah yang dipajang di salah satu ruangan Frankfurter Kunstverin. Galeri seni yang berada di pusat tren artistik (Romerberg) menjadi saksi dari perhelatan spektakuler 5 perupa profesional Tanah Air di Jerman dalam Frankfurt Book Fair 2015.

Tromarama menjadi salah satu dari empat seniman yang berpartisipasi dalam gelaran akbar buku tertua dan terbesar di dunia. Pada 2014, Tromarama berpartisipasi dalam Taiwan Ceramic Biennale di Yingge Ceramics Museum Taiwan, Mooi Indie-Beautiful Indies di Samstag Museum Amsterdam. Setahun sebelumnya, di SEA+Triennale 2013 'Ways Around Asia' di Galeri Nasional Indonesia.

(tia/mmu)

Hide Ads