Lulusan Seni Grafis di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta itu belajar menggambar dengan otodidak. Lantaran menggemari lukisan-lukisan buatan maestro seni lukis Tanah Air, Basoeki Abdullah, sampai sekarang Wawan melukis dengan gaya realisme.
"Intinya sih aku realisme tapi aku ambil karikatur karena unsur komedinya dan ekspresionismenya tetap ada," katanya kepada detikHOT, beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lebih sukanya gambar realis. Karena mungkin saat SD aku juga juara dan menyenangi lukisan realis. Tapi tetap realis sama karikatur itu, kalau karikatur kan sebetulnya masuknya ke kartun," ujarnya.
Lukisan-lukisan dan karikatur yang mengambil sosok dari seseorang itu dipajangnya di dinding ruang tamu serta studio seni di kawasan Depok, Jawa Barat. Wawan bercerita ketika rumahnya ada di Tebet, Jakarta Selatan, ia tidak bisa memajangnya sama sekali. "Dulu rumahnya kecil dan pas-pasan. Sekarang alhamdulillah, sudah bisa ditaruh di sini dan ruangan melukis," tambah Wawan.
![]() |
Beragam sosok pernah dilukiskannya. Di antaranya Julia Perez, Yuni Shara, Benjamin Sueb, Didi Peter, Taufik Savalas, Pepeng, Mbah Surip, Gesang, sampai Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Pada Oktober 2014 lalu, Wawan pernah melukis Puan Maharani, Jokowi, Megawati, dan lain-lain yang dipajangnya di Galeri Perpustakaan MPR, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Kagumi Basoeki Abdullah, Wawan Teamlo Belajar Melukis Otodidak
Selain itu, masih banyak sosok lainnya yang belum pernah dilukiskannya. "Ada banyak banget orang yang saya kagumi dan mau saya lukis. Seperti Koes Plus Bersaudara dan Rudi Hartono. Rudi Hartono tuh bintangnya lapangan bulu tangkis Indonesia tapi kok nggak banyak orang yang menghargainya. Makanya saya ingin melukiskannya," katanya.
"Tapi selain maestro berdua, masih banyak banget sosok yang mau saya lukiskan. Tapi tetap dengan potret dan realis," tutup Wawan.
(tia/mmu)