Terlibat di 'Spotlight', Rachel McAdams Terpikir Peluk Agama Buddha

Spotlight

Terlibat di 'Spotlight', Rachel McAdams Terpikir Peluk Agama Buddha

Devy Octafiani - detikHot
Kamis, 03 Mar 2016 15:35 WIB
Terlibat di Spotlight, Rachel McAdams Terpikir Peluk Agama Buddha
Foto: Jason Merritt/Getty Images
Jakarta -

Bintang cantik Rachel McAdams ikut terlibat dalam produksi film 'Spotlight' yang belum lama ini dinobatkan sebagai film terbaik di ajang Oscar. Ia memerankan Sacha Pfeiffer, jurnalis yang ikut andil dalam peliputan skandal pelecehan seksual oleh gereja Katolik.

Dalam sebuah wawancara bintang yang juga pernah bermain dalam film 'Midnight in Paris' ini bercerita bagaimana dirinya tumbuh di keluarga yang taat sebagai umat Kristiani.

'Spotlight' yang ia bintangi juga mau tak mau mempengaruhi keyakinan keluarga termasuk sang nenek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku memiliki nenek yang begitu relijius sebagai seorang Protestan. Saat bermain dalam film ini aku berpikir akankah aku menggoyang keimanannya? Apakah ia akan terkena serangan jantung tentang fakta yang terjadi?," ungkap artis 37 tahun ini.

Diakui McAdams, bisa bermain dalam film garapan sutradara Tom McCarthy itu juga memberikan dampak pada dirinya secara spiritual. Terlebih selama ini dirinya mengakui tak begitu taat menjalankan agamanya.

Jika harus memilih keyakinan apa yang akhirnya akan ia peluk, McAdams tertarik dengan ajaran Buddha.

"Permasalahan keyakinan memang menjadi isu personal pada diriku akhirnya. Jika ke mana aku harus bersandar pada satu keyakinan, rasanya aku akan memeluk agama Buddha, walau sampai sekarang aku tak pernah mendeklarasikan diri tentang keyakinanku secara terbuka," ujarnya lagi.



Selama berperan sebagai seorang jurnalis, McAdams banyak berdiskusi dengan salah satu wartawannya yakni Sacha Pfeiffer, sosok yang ia perankan dalam 'Spotlight'. Banyak hal-hal kelam yang ia ketahui dari skandal pelecehan seksual yang diangkat oleh surat kabar The Boston Globe di 2002.

Di antaranya pemerkosaan berantai yang dialami oleh para pastur.

"Aku banyak mengetahui bagaimana para pastur mengalami pelecehan seksual oleh pastur lainnya. Ini seperti siklus abadi yang tak putus, sebuah sistem lama yang berlangsung terus menerus," kisah McAdams.

(doc/doc)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads