Perupa Hanafi Gelar Pameran 'Pintu Belakang | Derau Jawa'

Spotlight

Perupa Hanafi Gelar Pameran 'Pintu Belakang | Derau Jawa'

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 02 Mar 2016 11:18 WIB
Foto: Tia Agnes
Jakarta - Perupa Hanafi dikenal sebagai seniman dengan karya-karya abstraksi. Sepanjang kariernya berkesenian, dia selalu menampilkan lukisan dan seni instalasi abstrak. Namun, di pameran tunggalnya kali ini abstraksi tersebut sedikit 'menghilang'.

Hanafi baru saja membuka eksibisi tunggal berjudul 'Pintu Belakang | Derau Jawa' di Galeri Nasional Indonesia, semalam. Pameran yang mempertanyakan persoalan 'Jawa' dan sebuah imajinasi yang tidak memiliki teritori ataukah teritori hanya nyata dalam bahasa Jawa.

Baca Juga: Diana Rikasari Akan Promosikan Buku Kedua '#88 Love Life' ke 4 Negara

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanafi membuka kembali dialog kawasan historis di sekitar dunia Jawa. Persoalan tentang 'Jawa' ini sebelumnya pernah ditampilkan Hanafi dalam 'Oksigen Jawa' di Galeri Soemardja ITB, Bandung, tahun lalu.



"Di Oksigen Jawa, menjadi episode baru dari Hanafi yang tertarik mempersoalkan Jawa. Sebenarnya pameran ini menceritakan tentang dia sendiri dan orang Jawa. Jawa dari perspektif versi Hanafi," kata kurator pameran Agung Hujatnikajennong ditemui di sela-sela pembukaan pameran, Selasa (1/3/2016).

'Jawa' pun memiliki peralihan konsep dari 'udara' menjadi 'bunyi'. "Hanafi terus mendengarkan dan berpijak pada ingatannya terhadap latar belakang dirinya sebagai orang Jawa. Dia mengamati dan melakukan proses mendengar, riset dan serius memahami latar dirinya dengan apa itu Jawa," tuturnya.

Kali ini, detikHOT akan membahas tentang pameran tunggal Hanafi Muhammad yang terdiri dari 9 seni instalasi, 11 lukisan, dan 2 video. Mulai dari karya-karyanya yang dikenal dengan abstraksi sampai persoalan 'pintu belakang', kebisingan, dan konsep 'Jawa'. Simak artikel berikutnya!

(tia/mmu)

Hide Ads