Dibuat dari awal sebagai film horor, namun 'The Forest' dinilai gagal membuat bulu kuduk merinding. Film garapan sutradara Jason Zada ini diberi nilai pas-pasan oleh sejumlah media kritikus film.
'The Forest' dianggap kurang 'horor' yang lebih misterius dan gelap. Dari skala A+ hingga F, film ini distempel dengan nilai C oleh CinemaScore, sebuah perusahaan riset film yang berbasis di Las Vegas.
Meski begitu, Natalie Dormer dinilai menjadi 'penyelamat' di dalamnya. Akting bintang yang juga terlibat dalam aksi 'The Hunger Games' ini menuai pujian.
Dormer berhasil meraih simpatik memerankan saudara kembar yang depresi mencari adiknya.
"Natalie membangun image yang pas untuk membangkitkan rasa takut. Perannya di film mampu membuat ketegangan," tulis The New York Times.
'The Forest' dianggap kurang 'horor' yang lebih misterius dan gelap. Dari skala A+ hingga F, film ini distempel dengan nilai C oleh CinemaScore, sebuah perusahaan riset film yang berbasis di Las Vegas.
Meski begitu, Natalie Dormer dinilai menjadi 'penyelamat' di dalamnya. Akting bintang yang juga terlibat dalam aksi 'The Hunger Games' ini menuai pujian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Natalie membangun image yang pas untuk membangkitkan rasa takut. Perannya di film mampu membuat ketegangan," tulis The New York Times.
![]() |
Variety pun menulis pendapat senada. Aktris 33 tahun itu tampak total memerankan peran dobelnya sebagai saudara kembar.
"Perannya sebagai kakak yang kehilangan adiknya amat mencekam. Dari perannya sebagai ratu dalam 'Game of Thrones' hingga di 'The Forest', Natalie menunjukkan sisi lainnya yang tertekan hingga tak henti berteriak," tulis majalah asal California tersebut.












































