Film '3 (Alif Lam Mim)' Lahir dari Mimpi Anggy Umbara Saat Tidur

Spotlight

Film '3 (Alif Lam Mim)' Lahir dari Mimpi Anggy Umbara Saat Tidur

Adhie Ichsan - detikHot
Rabu, 30 Sep 2015 13:20 WIB
Adegan Lam dan Mim (MVP Pictures)
Jakarta - Kata orang mimpi adalah bunga tidur. Tapi bagi sutradara dan penulis Anggy Umbara, mimpi bisa menimbulkan inspirasi untuk membuat karya baru. Kata Anggy, ide cerita film '3 (Alif Lam Mim)' berasal dari mimpi saat dia tidur.

"Karakter Alif, Lam, Mim saya dapat dari mimpi. Artinya apa, bisa multitafsir untuk orang lain. Kalau saya suka melihatnya dari sisi karakter, Alif itu lurus seperti api, Lam miring kayak udara, dan Mim mengalir seperti air," katanya Anggy.

Alif diperankan oleh Cornelio Sunny, Lam (Abimana Aryasatya) dan Mim (Agus Kuncoro). Mereka diceritakan sebagai tiga sahabat yang tumbuh sejak kecil di lingkungan padepokan silat dan pesantren. Beranjak dewasa, ketiganya terpisah dan menjalani hidup masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alif menjadi penegak hukum, Lam menjadi jurnalis dan Mim tetap di pondok pesantren untuk mengajar. Sebuah kejadian membuat ketiga sahabat itu kembali bertemu dalam kondisi yang saling terkait.

Baca Juga: Film '3 (Alif Lam Mim)', Andai-andai Indonesia Jadi Negara Liberal

Film '3 (Alif Lam Mim)' memiliki latar Distopia, yakni lingkungan masyarakat tak ideal yang berada idi bawah genggaman pemerintahan otoriter. Latar film bernuansa futuristik, Indonesia yang keadaannya liberal di tahun 2036.

Menurut produser Arie Untung, proses pengembangan film ini terjadi sejak dua tahun lalu. Sementara produksi dimulai sejak 10 bulan lalu.

"Mudah-mudahan film ini juga jadi revolusi film Indonesia, jadi game changer," kata Arie.

Anggy Umbara menggunakan sebagian dialog dengan bahasa Inggris untuk menggambarkan suasana masa depan dengan era globalisasi. Selain itu, penggunaan teknologi juga sudah berkembang pesat.

Cerita film '3 (Alif Lam Mim)' meninggalkan ruang untuk berkembang menjadi film sekuel. Saat hal itu ditanyakan kepada Anggy, ia menjawab, "Ya tinggal tunggu aja mimpinya lagi," seloroh sutradara 'Comic 8' itu.

(ich/ich)

Hide Ads