Sutradara Prancis Luc Besson mengembangkan proyek film 'Lucy' selama 10 tahun sebelum akhirnya tayang di bioskop. Siapa sebenarnya Lucy? Dan, mengapa Besson tertarik menyinggung tema evolusi otak manusia?
Terdengar ilmiah dan bernuansa film science. Nyatanya, 'Lucy' semenarik melihat Scarlett Johansson dengan kostum ketatnya sebagai Black Widow di 'The Avengers'.
Tidak. Scarlett bukanlah sekadar pemanis dalam film ini. Sebagian durasi film menampilkan transformasi karakternya dari seorang mahasiswi lugu dan paranoid, menjadi manusia dengan tingkat kecerdasan dan kemampuan tertinggi di dunia. Ya, manusia super.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada dasarnya dia hanyalah gadis biasa. Dia kuliah di Taipei, dan bertanya-tanya apa yang akan dilakukan dalam hidupnya, sama seperti mahasiswi berumur 22 atau 23 lainnya," kata Besson menjelaskan latar belakang Lucy.

"Lalu sesuatu hal terjadi tanpa pernah ia bisa dibayangkan. Itu bisa saja terjadi pada kamu atau padaku, hal yang buruk. Dan karena hal itu, dia tahu apa yang akan terjadi pada dirinya. Dia akan berevolusi," lanjutnya seperti dilansir Collider, Kamis (28/8/2014).
Besson mengembangkan film ini selama 10 tahun. Dia mengerjakan draft pertama dari skenario selama 7 tahun, dan melanjutkannya hingga selesai sejak dua tahun lalu. Sutradara yang berada di balik kesuksesan film action 'Taken' itu sempat mengesampingkan proyek 'Lucy' karena materi yang menyangkut tema di filmnya belum cukup.
"Tingkat intelegensia aku belum cukup. Jadi aku menunggu beberapa tahun dan kembali mengerjakannya dua tahun lalu. Aku banyak bertemu dengan para profesor karena aku perlu tahu di mana posisi kami sebelum aku menemukan ceritanya," kata sutradara yang juga memutuskan untuk mengedit film itu sendiri.
Besson mengambil judul Lucy--yang menjadi karakter utama dalam film ini--berdasarkan nama wanita prasejarah pertama yang berhasil ia temukan. ""Lucy pertama hidup 3,4 juta tahun yang lalu. Ini pernyataan tentang evolusi," ucapnya.
"Otak manusia prasejarah Lucy adalah 400 gram, otak kita saat ini 1,4 gram. Kita menambah 1 kilo otak dalam hampir 4 juta tahun, yang mana sangat lambat. Dibutuhkan 3 juta tahun dari 2 persen (kapasitas yang digunakan manusia prasejarah) hingga 10 persen (yang digunakan manusia saat ini), dan dibutuhkan hanya beberapa jam (bagi Lucy alias Scarlett) dari 10 persen ke 100 persen)," jelas Besson.
Besson tahu bahwa kapasitas 10 persen yang digunakan manusia saat ini belum bisa dibuktikan secara ilmiah, tetapi ia suka dengan ide tersebut. Jadi, Besson sepertinya hendak mengatakan bahwa filmnya adalah tentang kehidupan. Semua pertanyaan asal-usul manusia hingga misteri-misteri ilmiah dan kehidupan bisa dikuasai Lucy dengan baik dan sangat cepat.
"Di film aku cukup banyak bermain-main dengan otak manusia. Cara kita mengikuti perkembangan dia selangkah demi selangkah. Kamu akan melihat apa yang akan terjadi, dan apa yang ada dalam pikirannya, dan itu sangat menakutkan." ujarnya.
(ich/mmu)