Tio Pakusadewo menjadi salah satu aktor yang paling sering mendapat peran-peran berkarakter menarik. Dalam film 'Guardian', Tio kembali diminta menjadi bos mafia. Lalu, apa yang berbeda dari peran sama di film sebelumnya?
Tio sebelumnya tampil di 'The Raid 2: Berandal' sebagai Bangun, tokoh mafia lokal yang menguasai sejumlah kawasan. Meskipun film arahan sutradara Gareth Evans itu mengandung adegan kekerasan yang cukup vulgar, tapi Tio sama sekali tak mengotori tangannya. Ia juga tampak lebih tenang dan bijak seiring dengan usia yang makin matang.
"Kalau di sini (Guardian), saya lebih sadis," kata aktor kelahiran 2 September 1963 itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karakter mafia dan tokoh di sekelilingnya di 'Guardian' juga lebih beragam. Ada aktor dari Amerika hingga Rusia yang membuat keberagaman dalam film lebih terasa.
"Yang jelas film ini lebih humble dan down to earth lah," tambahnya.
Meski dua film terakhir mendapat peran sebagai tokoh mafia, Tio merasa bahwa ia tidak identik dengan tokoh antagonis. Semakin luas karakter yang bisa dieksplorasi, makin besar juga tantangan yang ingin diselesaikan Tio.
"Sebentar lagi keluar nih, lihat saya main film jadi nelayan yang miskin sekali. Terus juga saya main nih di film baru Raditya Dika 'Marmut Merah Jambu' nggak jadi antagonis, saya malah jadi papa yang lucu. Jadi antagonis itu hanya angapan yang salah. Gajah Mada juga saya main jadi pahlawan di situ," paparnya.
(ich/mmu)











































