Film Rp 12 Miliar Ala Anak James Riady

Film Rp 12 Miliar Ala Anak James Riady

- detikHot
Kamis, 05 Feb 2009 15:44 WIB
Jakarta - Putra konglomerat Grup Lippo James Riyadi, Hendry yang masih berusia 18 tahun merilis film perdananya 'Sepuluh' Kamis (5/2/2009) ini. Konon film yang dibintangi Ari Wibowo itu menelan biaya Rp 12 Miliar.

'Sepuluh' sempat dibilang sebagai salah satu film yang paling mahal di Indonesia, melebihi 'Ayat-ayat Cinta' yang disebut meraup biaya Rp 10 miliar. Namun Hendry menampiknya, menurutnya film buatannya lebih murah daripada film garapan Mira Lesmana, 'Laskar Pelangi'.

"12 M itu kan total biaya semuanya termasuk promosi. Buat produksinya aja 4 sampai 5 M, masih gedean 'Laskar Pelangi' 7 M," ujarnya saat dihubungi detikhot lewat telepon, Kamis (5/2/2009).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hendry berujar kalau biaya bukan hambatan untuk menyuguhkan sebuah film berkualitas dengan menampilkan pesan yang positif ke masyarakat. "Masyarakat sekarang sudah  menghargai film-film yang berkualitas," ucapnya.

Untuk ukuran sutradara pemula, Hendry bisa dibilang cukup berani mengangkat tema anak jalanan, sebuah tema yang keluar jalur dari film-film yang tengah beredar. Namun putra konglomerat James Riady itu mengaku sudah lama memendam obsesinya untuk mengangkat tema tersebut. "Dari dulu, dari SD aku memang sudah concern sama kehidupan anak jalanan," ucapnya.

Dengan menuangkan tema itu pada film perdananya, ia sangat berharap bisa mengajak masyarakat untuk lebih peduli kepada anak jalanan. "Film adalah sebuah media yang bisa memberi dampak massal, dan bisa berbicara banyak. Makanya saya harap visi saya ini bisa diterima banyak orang," jelasnya.

Hendry yang tengah menimba ilmu perfilman di Biola University, Amerika Serikat juga ingin bisa beramal lewat film 'Sepuluh'. "Kita memang men-charge biaya buat nonton premierenya, nanti uang itu akhirnya mau dikembalikan ke anak jalanan," tambahnya.

Meskipun film 'Sepuluh' masih tahap promosi, Hendry mengungkapkan kalau dirinya sedang mempersiapkan film keduanya yang rencananya mulai diproduksi pada Juni 2009. "Masih bertema soal anak, soal anak miskin yang punya cita-cita, soal harapan," pungkasnya. (hkm/hkm)

Hide Ads