Dalam hubungan, entah itu dengan keluarga, teman, atau pasangan, setiap orang punya cara sendiri buat nunjukin rasa sayangnya.
Ada yang lewat kata-kata manis atau dukungan, tapi ada juga yang memilih cara yang lebih tegas, bahkan kadang keliatan galak, tapi sebenarnya buat kebaikan.
Nah, dua gaya ini sering disebut Gentle Love dan Tough Love. Dikutip dari laman ESSE Love Yourself, ini perbedaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tough Love: Keras Demi Kebaikan
Pernah nggak dimarahin orang tua gara-gara begadang terus? Atau, ditegur teman karena masih bertahan dengan mantan yang toxic?
Nah, itu contoh Tough Love. Bentuk kasih sayang yang satu ini biasanya ditunjukkan lewat sikap tegas, bahkan kadang terkesan keras.
Tetapi bukan karena mereka ingin menyakiti, justru sebaliknya, mereka peduli dan mau kamu belajar, tumbuh, serta menjadi pribadi yang lebih kuat. Memang mungkin tidak nyaman di awal, tetapi efek jangka panjangnya bisa berharga.
Gentle Love: Hangat dan Lembut Tanpa Mengenal Batasan
Kalau kamu lebih akrab sama bentuk kasih sayang yang hangat, lembut, sabar, dan penuh empati, kasih sayang yang selalu ada tanpa nge-judge, itu termasuk Gentle Love. Pendekatan ini berfokus pada kenyamanan dan dukungan emosional.
Orang yang menunjukkan Gentle Love biasanya bakal berusaha menjaga perasaan kamu sebisa mungkin, bahkan mereka cenderung memilih untuk diam untuk menahan opini dan menutupi hal yang mungkin menyakitimu.
Jadi, Mana yang Lebih Baik?
Nggak ada jawaban pasti karena setiap orang butuh pendekatan yang berbeda. Kadang seseorang butuh didengar dan dipeluk, kadang juga butuh ditegur keras agar sadar.
Yang pasti, keduanya berawal dari asal yang sama, yaitu rasa sayang dan niat baik.
Peringatan: KARENA MEROKOK, SAYA TERKENA KANKER TENGGOROKAN LAYANAN BERHENTI MEROKOK (0800-177-6565).
(prf/ega)