Menjadi idola K-Pop tak terlihat semenyenangkan itu. Di depan fans, mereka tampak bahagia. Namun di belakang, mereka memendam sebuah luka yang tak bisa disampaikan begitu saja.
Terlebih bagi idola perempuan, ada standar-standar tertentu yang harus dicapai. Seperti tinggi dan berat badan, gaya rambut, hingga soal wajah.
Tak hanya itu, idola K-Pop perempuan selalu diminta lebih berhati-hati dan menutupi kehidupan pribadi mereka. Jika tidak, karier mereka terancam berakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Way, mantan member Crayon Pop, mengungkap hal tersebut dalam wawancaranya dengan South China Morning Post beberapa waktu lalu. Manajemennya selalu meminta para member berhati-hati dan tidak menjalin asmara untuk mempertahankan karier mereka.
"Aku tidak mengerti kenapa manajemen selalu bilang hanya karier idola perempuan yang akan berakhir. Padahal hubungan asmara itu terjalin karena dua belah pihak," ungkap Way.
Tak hanya itu, Way pun selalu diminta untuk bersikap seperti seorang idola. Ia merasa tertekan karena harus menyembunyikan jati diri sebenarnya dan bersembunyi di balik statusnya sebagai idola K-Pop.
"Manajemen menyuruhku berbicara seperti member idola K-Pop kebanyakan, dan berbicara dengan cara yang lebih imut, dengan nada yang lebih tinggi. Karena menurut mereka publik tidak suka seorang perempuan yang berbicara apa adanya dan terlalu bebas seperti apa yang kulakukan," lanjutnya.
Way, yang kini aktif di YouTube, menyebut banyak idola K-Pop yang akhirnya menyerah dengan perlakuan tersebut dan memilih hidup normal. Bahkan sejumlah mantan idola mengaku lebih bahagia saat ini tanpa mendengar kritikan keras yang disampaikan publik mengenai mereka.
"Ada standar yang lebih ketat, dan juga keterbatasan, antara idola perempuan dan laki-laki. Hal ini sangat tidak adil!" tegas Way.
"Mereka bilang masyarakat sudah banyak berubah. Namun menurutku perjalanan kita masih panjang," pungkasnya.
Lalu apa penyebab lebih banyak idola K-Pop perempuan yang mendapatkan kritikan lebih berat daripada laki-laki? Simak di K-Spotlight berikutnya.
(dal/dar)