.webp)
Netflix menerima sebuah surat terbuka atas film 365 Days. Surat terbuka itu mengeluhkan bagaimana film ini seperti mengenyampingkan dampak buruk dari kisah di film tersebut.
365 Days bercerita tentang seorang perempuan yang diculik oleh seorang bos mafia. Ia tak dilepaskan sampai dirinya bisa jatuh cinta kepada sang pria selama 365 hari disekap.
Surat terbuka itu disampaikan kepada CEO Netflix dari penyanyi Duffy. Duffy merupakan seorang penyanyi yang melambung lewat hits berjudul Mercy yang dirilis di tahun 2008.
Dalam surat yang ia tulis, Duffy menyampaikan pengaruh cerita tersebut yang dapat diterima berbeda bagi banyak orang khususnya kaum wanita.
"Saya mendorong jutaan orang yang menikmati film ini untuk merenungkan realitas penculikan dan perdagangan, kekerasan dan eksploitasi seksual, dan pengalaman yang merupakan kebalikan dari fantasi berkilau yang digambarkan dalam cerita film tersebut," tulis sang penyanyi.
Ia menilai kejahatan penculikan dan perdagangan seks menjadi hiburan erotis yang dipertontonkan. Duffy berharap agar Netflix dapat berkomitmen menyodorkan hiburan yang menyentuh isu global tentang isu kejahatan di atas yang dalam pandangan PBB dianggap sebagai pelanggaran berat hak asasi manusia.
Baca juga: 365 Days, Film Khusus Dewasa Tanpa Substansi |
"Aku berbicara mewakili mereka yang memiliki pengalaman seperti ini. Semoga Netflix berkomitmen menggunakan sumber daya juga skill untuk menayangkan kebenaran tentang kejahatan ini bukan seperti cerita dalam 365 Days yang menampilkan sebaliknya," tulisnya lagi.
Duffy sempat absen dari musik dan panggung hiburan sejak 2015. Beberapa waktu lalu ia kembali sambil membeberkan pengakuan tentang pemerkosaan yang ia alami.
Ia berbicara pertama kali tentang insiden tersebut Februari 2020. Duffy menguraikan pengalamannya dibius dan diculik sekaligus menjadi tawanan di rumahnya sendiri hingga mengalami pemerkosaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Duffy mengatakan dirinya butuh satu dekade untuk memulihkan diri dari peristiwa tersebut.
365 Days sendiri merupakan film adaptasi novel karya Bianka Lipinska. Banyak yang menyebut dan membandingkan 365 Days dengan film adaptasi novel erotis, Fifty Shades of Grey.
(doc/nu2)
