Nikita Mirzani merasa ada kejanggalan kasus dugaan penganiayaan yang diadukan oleh Dipo Latief. Pihak Nikita Mirzani mengklaim visum Dipo Latief abal-abal, karena ada tanda tangan dari dokter palsu.
Nikita Mirzani juga menuding dugaan tanda tangan itu melibatkan kepolisian yang menangani kasus Dipo Latief. Hal itu disampaikan pihak Nikita dalam sidang pledoi yang digelar pada Rabu (1/7/2020) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Nah Niki mau kasih tahu tadi yang dibilang namanya dokter Andika, nah ini (sambil nunjuk kertas) ada nama dokter Andika ini tanda tangannya, ini juga namanya sama kan dokter Andika kan, tapi tanda tangannya beda gitu. Padahal di sini ada nama Nunu AKP, Ibu Nunu Suparmi SH AKP di sini ada penyidik pembantu Anjani kan harusnya mereka tahu dong masa ini bisa beda. Ini bukan beda tapi beda banget," kata Nikita Mirzani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjut Nikita Mirzani, dia juga mempertanyakan tanda tangan pihak kepolisian yang menangani kasus ini. Menurutnya, ada upaya mempermainkan dirinya dalam kasus ini.
"Nah terus saya juga mau menanyakan kepada Ibu Nunu AKP di bagian PPA ini maksudnya bagaimana kok bisa beda ini ada tanda tangan Bu Nunu loh, jangan main-main loh," lanjutnya.
Nikita Mirzani pun merasa tersiksa dengan kasus yang diadukan mantan suaminya itu. Karena ketika itu, dia baru saja melahirkan anak ketiganya lantaran kerap kali diminta BAP.
Baca juga: Baim Wong Tersentil Nikita Mirzani |
"Saya ini sudah dijadikan tersangka, dikepung pula di Trans TV, dipermalukan habis itu disiksa juga selama hamil melahirkan. Melahirkan itu saya baru 3 hari ingat banget habis itu dipanggil dari kepolisian Jaksel saya dipaksa untuk datang kalau nggak saya mau dijemput paksa, begitu terus ceritanya terus-terusan sampai saya lagi hamil sampai muntah di mejanya beliau juga. Tapi tetap maksa datang untuk BAP tidak dikasih napas sama sekali bahkan diperlakukan tidak baik," bebernya.
Nikita Mirzani juga menyebut ada keanehan dalam kesaksian dari pihak Dipo Latief. Seperti beda-bedanya keterangan dari rekan Dipo Latief hingga waktu yang berbeda.
"Saksi dari yang namanya Ferdiansyah, sopirnya semua tidak ada yang melihat bahkan yang lucunya sekuriti pun nggak tau apa-apa dibilang katanya datang nggak. Waktu acara rekonstruksi di BAP-nya dia bilang datang pas dihadiri orangnya dibilang itu bukan saya," kata Nikita Mirzani.
Dalam kesempatan ini, Nikita Mirzani juga mengaku akan membalas dendam kepada pihak-pihak yang ingin menjatuhkan dirinya. Termasuk aparat penegak hukum sekalipun.
"Tunggu selesai masalah ini orang-orang yang bertanda tangan di bawah ini mau siapapun gue perkarain. Ini aparat-aparat hukum negara yang namanya ada di sini gue sih akan balas dendam dengan cara gue lihat ajah. Kan gue sudah bilang jagoan tuh menangnya belakangan sudah gue kasih tahu kan sekarang kan kalian sudah puas lihat semua hasilnya ya kayak gini, tanda tangan beda kesaksian tidak sama," imbuhnya.
![]() |
Nikita Mirzani juga berharap bebas dari kasus ini. Karena dia tak merasa melempar asbak rokok ke arah Dipo Latief.
"Ya gue mengharapkannya sih bebas ya kalau sudah dari visum dokternya saja abal-abal tanda tangannya beda, terus saksi-saksi saja juga tidak ada yang melihat gue mukul si Ahmad Dipo Ditiro ini harusnya sih bebas. Cuma gue agak sedikit dendam saja sama Polres Jakarta Selatan," imbuhnya.
"Kan gue jadi sebal apakah pantas seorang Nikita Mirzani ini menjadi terdakwa atas visum yang abal-abal. Jelas-jelas namanya sama tanda tangannya beda, gue tuh sudah capek banget sama masalah begini," tutupnya.
(fbr/wes)