Didik pun meminta agar netizen tidak membandingkan Lathi Challenge yang dia buat.
"Jangan dibandingkan, kasihan mereka. Itu kan istilahnya dalam seni budaya saya kan sudah jadi simbah. Kalau yang lain masih anak muda," kata penari berusia 65 tahun itu saat dihubungi wartawan, Rabu (24/6/2020).
Didik menegaskan, apa yang dia buat bukan untuk menyaingi kreasi yang generasi muda tampilkan. Justru dia ingin menyemangati agar generasi muda tidak lelah dalam berkreasi.
"Saya menyemangati jangan sampai mereka kecil hati terus berkreasi. Itu tujuan saya menampilkan lathi challenge itu bukan menyaingi mereka tapi saya ada kesempatan menjelaskan filosofinya supaya tidak ada kekeliruan itu," tegasnya.
"Anak muda, anak tik tok itu jangan merasa tersaingi, mereka itu harus selalu berkarya harus lebih kreatif lagi," kata dia menambahkan.
Baginya, kesempatan ini merupakan kesempatan emas untuk bisa sama-sama belajar budaya.
"Ini kesempatan saya mengajarkan pentingnya belajar budaya itu, jangan melihat di kulitnya saja," terangnya.
Sebagai seniman yang sudah kenyang pengalaman, dia pun tak pelit dalam membagi ilmu.
"Tapi kalau belajar budaya yuk mari kita belajar bersama, belajar budaya, filosofinya, supaya kita menjadi generasi muda yang benar smart dan berbudaya," tutupnya.
(tia/tia)