Film 365 Days sedang menjadi perbincangan hangat. Film itu menampilkan adegan seks dan beberapa scene erotis khusus untuk dewasa.
Di dunia maya, 365 Days kemudian banyak dibandingkan dengan film bergenre romantis/erotis yang sudah ada sebelum, apalagi jika bukan trilogi Fifty Shades, yaitu Fifty Shades of Grey, Fifty Shades Darker, dan Fifty Shades Freed.
Banyak yang menyebut ada beberapa kesamaan di dua film itu, seperti adegan intim para pemeran utama yang lekat dengan kemewahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut adalah 5 fakta menarik mengenai film 365 Days yang sudah tayang di Netflix sejak Juni 2020.
1. Hasil Adaptasi Novel
Film 365 Days adalah karya adaptasi dari novel pertama trilogi kisah jenis hubungan Syndrome Stockholm berjudul 365 Dni. Novel itu ditulis oleh Blanka Lipinska.
Dari kisah itu, Barbara BiaΕowΔ s dan Tomasz Mandes sebagai sutradara kemudian menjadikannya drama visual.
![]() |
Film ini dibuka dengan adegan pembunuhan yang mengagetkan. Massimo (Michele Morrone) sedang bercengkerama dengan ayahnya ketika musuh mereka membantai mereka. Ayah Massimo tidak bisa diselamatkan sementara Massimo-nya terluka parah.
Loncat beberapa tahun kemudian kita bertemu dengan Massimo yang sudah berubah menjadi mafia yang kejam, tegas dan tanpa kompromi. Perempuan bernama Laura (Anna-Maria Siecklucka) sebenarnya tidak mengenal Massimo siapa. Dia hanya seorang pegawai yang kompeten dalam pekerjaannya dan hubungannya dengan pacarnya adem ayem.
2. Paling Banyak Dicari
Apa yang membuat film tak dikenal ini menjadi nomor satu? Padahal dia tidak disutradarai sutradara hebat atau bahkan dimainkan oleh bintang-bintang papan atas. Ternyata isi filmnya yang menjadi alasan kenapa 365 Days begitu diminati penonton.
Baca juga: 365 Days, Film Khusus Dewasa Tanpa Substansi |
365 Days adalah sebuah film untuk penonton dewasa tanpa pengecualian. Film ini sungguh gawat jika ditonton oleh penonton di bawah umur karena konten seksualnya yang sangat grafis. 365 Days membuat 50 Shades of Grey terlihat seperti tontonan Nickelodeon. Setiap menitnya diisi kalau tidak dengan kekerasan ya adegan seks.
3. Kontroversi Adegan Seks
Anna Maria yang dianugerahi fisik menarik dan Michele Morrone dengan ototnya beberapa kali terlibat adegan ranjang di film ini. Hal itu membuat kontroversi lahir di masyarakat.
![]() |
Pasalnya, durasi untuk satu adegan seks di dalam ini terbilang panjang. Tanpa busana sama sekali, keduanya berhubungan suami istri di kapal, mulai dari berganti posisi seks hingga pindah lokasi.
4. Rating Rendah
Menjadi yang paling dicari ternyata tidak membuat penilaian yang diterima 365 Days tinggi. Film ini masih mendapat rating rendah di IMDb dan Rotten Tomatoes.
IMDb memberi rating 365 Days sebesar 3,6/10 dari 12.552 responden. Sementara Rotten Tomatoes memberi peringkat persetujuan 0% dengan rating 1,25/20 dari 6 ulasan.
(dar/dal)