Penulis Lady Colin Cambell belum lama ini merilis buku 'Meghan and Harry: The Real Story'. Di sana diceritakan awal mula Meghan Markle berselisih dengan keluarga kerajaan.
Ternyata baru empat hari mereka menikah, Meghan sudah langsung memulai peperangan. Hal itu disebabkan karena tekanan yang datang dari ekspektasi jika Meghan akan sukses memberikan warna baru di Kerajaan Inggris.
"Ratusan juta orang di luar kulit putih mendukung Meghan Markle. Mereka ingin Meghan sukses, termasuk rekan-rekanku di keluarga kerajaan. Namun ternyata hal itu tak selancar yang dibayangkan," tutur Campbell pada Daily Star.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi memburuk usai kejadian pada perayaan ulang tahun Pangeran Charles ke-70 dan acara amalnya. Meghan dianggap melakukan sesuatu yang cukup mengejutkan bagi para tamu undangan.
"Aku tak bisa mengingatnya, itu ada di dalam buku. Namun yang bisa kukatakan adalah hal itu terjadi pada pesta kebun pertama di Buckingham Palace.... Kami benar-benar terkesima dan heran, kami pikir ini tak akan berakhir baik," ungkapnya.
Hal tersebut pun membuat Meghan sepertinya sulit untuk diterima oleh anggota Keluarga Kerajaan Inggris. Melihat hal tersebut, Harry pun sempat mengatakan jika Archie tak akan dididik dengan cara yang digunakan Kerajaan Inggris.
Hal tersebut sudah diungkapkan olehnya setahun sebelum memutuskan untuk meninggalkan keluarga Kerajaan.
"Aku membuat Archie melakukan lambaian tangan sang Ratu, 'Aku menganjurkannya untuk mempelajari ini'. Harry pun menjawab,'Tidak, ia tak tumbuh besar dengan cara seperti itu,'" kenang Dr Jane Goodall, antropolog asal Inggris.
(ass/imk)