Ziva Magnolya sudah serius dalam dunia tarik suara sejak usia 12 tahun. Ziva mengaku sudah dari kecil suka menyanyi dan dia mudah terpengaruh.
"Emang dari kecil banget aku tuh anaknya agak gampang terpengaruh, Mama aku suka bilang 'De ade tuh bisa nyanyi.' 'Emang iya ya?' Dari aku masih kecil sampai gede pun akhirnya mau jadi penyanyi. Aku bisa ikutin Indonesian Idol kenapa tidak. Akhirnya aku ikutan," buka Ziva dalam obrolan santai bareng detikcom dalam live Instagram.
Baca juga: Ziva Magnolya dan Rahasia Kuncir Pentol Dua |
Fenomena penyanyi jebolan ajang pencarian bakat mudah terkenal dan mudah juga menghilang sudah Ziva antisipasi. Meski terlihat mudah menggapai popularitas, kenyataannya Ziva tak merasakan hal itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin ini terdengar sepele. Tapi aku merasanya berat," aku Ziva.
"Aku tuh bukan tipe anak yang bisa jauh dari keluarga. Jadi aku selalu kumpul sama keluarga. Pas ikut Indonesian Idol dipisahkan berbulan-bulan, nggak ketemu keluarga, akhirnya aku ketemu titik aduh aku mau pulang. Aku kangen mau balik lagi ngelakuin hal-hal yang biasa aku lakuin di rumah," curhatnya.
Meski dalam satu bulan ada waktu bertemu keluarga sekali, Ziva tetap merasakan rindu yang sangat mendalamItu menjadi PR untuknya mencari lagi energi positif untuk semangat.
"Itu kurang cukup untuk bisa dapati energi dari mereka. Dari satu bulan paling bisa sekali ketemu. Gimana cari energi biar semangat lagi. Down aku di situ, awal-awal tahun ini," ungkapnya.
"Aku ingat sama Zivellas dan keluarga aku yang selalu ada. Aduh mereka sangat percaya sama aku kalau aku bisa. Kenapa aku nggak bisa kalau orang di sekitar aku percaya aku bisa? Mereka tuh kasih kekuatan buat aku. Mereka itu salah satu teman-teman yang sangat penting juga selama aku berjuang," kata Ziva Magnolya.
(pus/imk)