Seperti yang disampaikan Iwan Fals dalam digital media gathering, Rabu (8/4/2020), ia sering menonton televisi dan melihat berita terkait hal yang relevan dengan lagu ini. Diakuinya lagu ini bercerita tentang tak adanya orang jujur melainkan orang mujur.
"(Lagu) Selalu relevan. Mau baca berita atau TV, tentang kondisi belakangan, kan rame tuh, kita selalu disuguhin itu kan, kalau kurang hati-hati menyaring, bisa terjebak juga sama pemberitaan itu. Persoalan pandemi ini saya nggak lihat sebagai aji mumpung, tapi gimana kita kreatif seperti membuat presscon ini (secara digital)," ungkap Iwan.
Tak hanya itu, ia pun menjelaskan kegelisahannya setelah menyanyikan kembali lagu yang sempat dipopulerkan Vina Panduwinata ini.
"Kalau kegelisahan, nggak ada orang jujur, yang ada orang mujur. Kita rasakan itu semua lah ya. Lagu ini buat saya seperti mengingatkan, 'eh, hati-hati loh ada orang yang begini, begini,'" ungkap Iwan lagi.
Selain itu diakui Iwan, perihal cerita-cerita tentang kehidupan dulu dan saat ini memang selalu terulang. Ia bahkan merasa lagu yang dibuat berdasarkan isu 36 tahun yang lalu telah kembali terulang saat ini.
"Saya terima ada anggapan seperti itu (isu terulang lagi). Tapi ini cerita 36 tahun ini. Tapi memang cerita memang selalu berulang. Dari zaman nabi mahabrata juga selalu terulang kisah seperti ini," jelasnya.
Tidak hanya itu saja, lagu yang telah mempertemukan Iwan dengan Ubay 'Nidji' ini pun membuatnya merasa dunia musik memang tak memiliki batasan umur.
"Kalau kata temen, di musik itu nggak ada soal umur. Aku seneng lah, saya ikutan muda gitu jadinya," tutur Iwan sambil tertawa.
(pig/dar)