Roro Fitria akhirnya menghirup udara segar. Ia bebas bersyarat dan menjalani program asimilasi dari rumah.
Dua tahun mendekam, Roro Fitria berbagi cerita soal kegiatannya di penjara. Perempuan 30 tahun mengaku sampai khatam Al Quran sebanyak lima kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehari-hari ketika buka keong (gembok), jam 7.30 WIB kita bisa beraktivitas," ungkap Roro Fitria saat ditemui di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
"Ada yang cuci baju, sarapan, belajar agama, terus ada olahraga aerobic, yoga, dan lain-lain," sambungnya.
Tak hanya itu, Roro Fitria juga mengikuti bimbingan keterampilan. Ia sampai memiliki keahlian khusus yang bermanfaat dan bisa digunakannya kelak.
"Ada bimbingan kegiatan kayak merajut dan lain sebagainya. Alhamdulillah di dalam saya membuat tas rajut dan ada beberapa tas berhasil saya rajut," tutur Roro Fitria.
"Menjahit (juga) bisa. Kebetulan selama ini senang mengerjakan payet sendiri untuk kebaya saya. Sekarang saya ada pembinaan merajut ya saya belajar," tandas wanita yang dulu dikenal seksi itu.
(hnh/wes)