Jika melihat jadwal dan agendanya, Pangeran Charles termasuk orang yang memiliki jadwal yang padat. Ia pun kerap hadir di berbagai acara publik demi memenuhi tugasnya sebagai anggota Kerajaan Inggris.
Pada 10 Maret, Pangeran Charles sempat hadir di acara WaterAid. Dalam acara tersebut ia sempat bertemu dengan Pangeran Albert dari Monaco dan berjabat tangan dengannya yang mana ternyata positif COVID-19 usai melakukan tes seminggu setelahnya.
Sehari setelahnya yakni pada 11 Maret, Pangeran Charles menghadiri acara miliknya yakni Prince's Trust Awards yang dihadiri banyak publik figur Inggris. Dalam acara tersebut ia menolak melakukan jabat tangan dan memilih salam namaste.
Dilansir dari Fox News, disebutkan jika 12 Maret merupakan agenda terakhir di mana Pangeran Charles bertemu dengan Ratu Elizabeth II dan anggota keluarga Kerajaan lainnya di Istana Buckingham.
Sehari sebelum Pangeran Charles mengumumkan jika dirinya positif, pihak Kerajaan Inggris pun membatalkan sejumlah agenda dari Sang Ratu. Bahkan Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip dipindahkan ke Kastil Windsor.
Ratu Elizabeth II pun disebut negatif dan dalam keadaan sehat usai putranya dinyatakan positif Corona. Namun ia khawatir dengan keadaan Pangeran Charles saat ini.
"Ratu secara rutin berkomunikasi melalui video dengan Pangeran Charles dan khawatir sebagaimana seorang ibu. Saat ini semua aktivitas anggota Kerajaan ditiadakan dan komunikasi dengan Pangeran William dan Kate Middleton hanya melalui video saja dikarenakan semuanya sedang menjalani masa isolasi," ujar Neil Sean, koresponden Inggris.
(ass/doc)