'Itaewon Class' Episode 13: Tahun 2020 yang Pelik!

'Itaewon Class' Episode 13: Tahun 2020 yang Pelik!

Atmi Ahsani Yusron - detikHot
Senin, 16 Mar 2020 15:28 WIB
Itaewon Class
Foto: (imdb.)
Jakarta -

'Itaewon Class' masuk ke fase baru di episode 13. Penonton diajak melompati waktu dari tahun 2016 ke tahun 2020. Apa kabar DanBam setelah nyaris terpuruk karena identitas soal seksualitas Ma Hyun Yi terbongkar jelang final 'Kedai Terhebat'?

Awas spoiler!

Di episode 12 Jang Geun Soo membuat sebuah keputusan yang menyakitkan teman-teman lamanya. Dia membocorkan identitas Ma Hyun Yi yang adalah seorang transgender ke media. Berniat untuk menjatuhkan mental sang koki DanBam sebelum kompetisi melawan Jangga di final acara televisi 'Kedai Terhebat'. Rupanya didikan mental baja Park Saeroyi sudah merasuk dan menular ke para member Itaewon Class. Ma Hyun Yi bodo amat dengan pemberitaan media tentang dirinya dan menampar wajah Jang Geun Soo dengan kemenangan DanBam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski pada akhirnya gagal membawa Jangga menjadi juara di acara televisi tersebut, Jang Geun Soo tetap dipilih sebagai calon pewaris Jangga. Oh Soo Ah meyakinkan Presdir Jang betapa miripnya Geun Soo dengan sang ayah. Dia pun diperkenalkan ke jajaran direksi dan pemegang saham sebagai calon pewaris. Jang Geun Soo disekolahkan di luar negeri untuk mempersiapkan diri menjadi pewaris. Tapi sebelumnya, tangan Jo Yi Seo mendarat mulus (dan keras) ke pipi Geun Soo. Sebagai balasan atas apa yang dilakukannya pada Ma Hyun Yi.

Rencana Park Saeroyi untuk menyaingi Jangga semakin dekat. Kini DanBam jadi brand makanan nomor dua di Korea Selatan. Setelah mendapatkan investasi dari Nenek Toni, Park Saeroyi dan Itaewon Class kini punya gedung perusahaan sendiri bernama IC dengan rencana ekspansi ke seluruh dunia. Memasuki tahun 2020, sang Sajangnim (bos) telah berubah jadi Depyonim (CEO). Akankah semuanya jadi lebih mudah?

ADVERTISEMENT

Di episode ini, akhirnya setelah berminggu-minggu, penonton diberi sedikit harapan bahwa hubungan Saeroyi dan Yi Seo. Meski tetap keras kepala, Saeroyi sedikit demi sedikit mulai menyadari ada yang aneh dengan perasaannya ke Yi Seo.

Meski ditolak mentah-mentah di episode sebelumnya, Jo Yi Seo tidak berhenti menyukai Saeroyi. Bahkan setelah empat tahun berlalu sejak penolakan menyakitkan "Jangan menyukaiku." di bawah salju itu, Jo Yi Seo yang kini semakin dewasa semakin menyadari bahwa rasa cintanya kepada Saeroyi sudah semakin dalam.

"Sudah kukatakan, kan? Menyukaimu adalah perasaanku dan hakku," tegas Yi Seo.

Itu juga yang pada akhirnya membuat Yi Seo semakin yakin dan berani mengkonfrontasi Oh Soo Ah. Di episode ini, para pendukung Yi Seo akan bersorak bahagia melihat adu mulut antara Yi Seo dan Soo Ah di sebuah kafe di Itaewon.

Di sisi lain Jangga sedang terguncang karena Presdir Jang yang semakin tua kini menerima vonis bahwa usianya tidak akan lama lagi. Jang Geun Soo melihat ini sebagai peluang dan ingin menyegerakan pemilihan Presdir baru. Sementara Jang Geun Won yang baru saja keluar dari penjara (dan kini tidak punya kuasa apapun di Jangga) merasa bahwa keputusan si anak gundik tidak berperikemanusiaan.

Tahu bahwa Presdir Jang sedang sekarat membuat perasaan Park Saeroyi begajulan! Karena menurutnya, bukan Tuhan yang seharusnya menghukum Presdir Jang atas perbuatannya selama ini sampai akhirnya dia sekarat, melainkan balasan dendam darinya.

Ironisnya, ketika banyak orang di sekitar Presdir Jang yang berebut kekuasaan ingin dia cepat mati, Park Saeroyi adalah satu-satunya orang yang bilang Presdir Jang agar "jangan meninggal dulu" karena dendamnya yang belum terbalas.




(aay/dal)

Hide Ads