Taufiq LIDA Cerita Kondisi Mencekam Terjebak Banjir-Longsor di Takengon

Duka dari Utara Sumatera

Taufiq LIDA Cerita Kondisi Mencekam Terjebak Banjir-Longsor di Takengon

Febryantino Nur Pratama - detikHot
Jumat, 05 Des 2025 15:06 WIB
Taufiq LIDA Cerita Kondisi Mencekam Terjebak Banjir-Longsor di Takengon
Taufiq LIDA cerita kondisi mencekam terjebak banjir dan longsor di Takengon. Foto: Muhammad Aditya Dzaky Reinaldi/detikcom
Jakarta -

Pedangdut Taufiq LIDA bercerita kondisi Kampung Gegarang, Bintang, Takengon, Aceh. Ia juga menjadi saksi langsung kondisi mencekam banjir dan longsor di Aceh saat sedang liburan.

"Iya, saya ada di Aceh. Aku aslinya Pidie Jaya, cuma lagi liburan ke Aceh Tengah. Di Aceh Tengah bisa dataran tinggi, jadi longsor. Yang di Pidie Jaya banjir," kata Taufik di Studio Pagi-pagi Ambyar, Jumat (5/12/2025).

Taufiq LIDA membagikan video saat dirinya terjebak di lokasi banjir dan longsor di Gegarang, Bintang. Pada salah satu videonya, dia bersama teman-temannya berjalan di atas lumpur dengan kondisi kampung porak poranda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisinya masih sangat mencekam dan bantuannya sangat kurang sekali, belum terjamah ke lokasi-lokasi yang memang terisolir. Jadi bantuannya cuma di kota aja, ke kampung-kampung yang terisolir mungkin baru sedikit bantuannya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Penyanyi dangdut yang kerap menyanyikan lagu India itu menjelaskan wilayah terisolir tersebar di beberapa kabupaten.

"Di setiap kabupaten, tapi di yang parahnya. Kalau di Aceh Tengah itu yang di Kecamatan Bintang itu terisolir sekali. Kalau yang di Aceh Tamiang, itu juga yang kecamatannya jauh dari kota," ungkapnya.

Selain itu Taufiq juga menceritakan pengalamannya melewati wilayah longsor dan bagaimana warga berupaya melakukan evakuasi.

"Jika terjadi longsor, kami sama-sama mencari evakuasi. Kemudian, tidak melalui darat, kami melalui perahu wisata yang ada di Danau Laut Tawar, Aceh Tengah,"jelasnya.

Menurut Taufiq, kini korban selamat banjir dan longsor di Aceh terancam kelaparan. "Bisa kita bilang banyak yang selamat dari bencana, tapi kesulitan dalam kelaparan, ya, makanan, ya," pungkasnya.

Taufiq dan teman-temannya bisa selamat dari lokasi bencana, setelah berjalan di tengah kondisi daerah yang porak poranda, menggunakan kapal wisata, hingga akhirnya dievakuasi menggunakan pesawat Hercules ke Medan.




(fbr/pus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads