Asmara Abigail melihat kondisi di Italia awalnya seperti di Jakarta saat wabah Corona merebak. Kini, Asmara dengan warga Italia lainnya mengkarantina diri sendiri.
"Apa yang bisa aku share buat bantu, di Indonesia ini udah kayak di Italia dua minggu lalu. Di Italia juga sama, ada huru-hara supermarket, cuma bedanya kalau di sini nggak ada supermarket yang bisa beli grosir. Huru-hara supermaket terjadi karena orang-orang panik," cerita Asmara Abigail kepada detikcom, Selasa (10/3/2020).
Bintang film 'Mangkujiwo' itu mengatakan sejak 22 Februari 2020, sekolah, universitas di Italia libur. Semua orang juga bekerja di rumah masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja pada saat itu masih banyak orang yang beraktivitas di luar rumah. Asmara menceritakan misalnya saja masih banyak anak-anak yang bermain di taman.
"Jadi terakhir melonjaknya tinggi, sehari bisa seribu lima ratus naiknya. Per tanggal 8 Maret peraturan baru ada beberapa zona merah dan orange total lockdown, no one in, no one out, aku di Lombardy," tuturnya.
"Berita masih simpang siur bisa pulang atau nggak, terus habis itu aku cuma mau tanya sama kedutaan saja. Aku kebetulan pulang naik Qatar, dan Qatar kebetulan sudah banned, tak bisa membawa dan mengangkut dari Italia sampai 31 Maret. Aku sudah nggak bisa pulang, tapi bisa re-schedule," sambung Asmara.
Dia menuturkan, baru kemarin seluruh Italia di-lockdown. Asmara menuturkan dirinya saja belum tahu jelas kondisi kesehatannya.
"Kalau yang aku paham dari sini, kita nggak tahu ya kita positif atau nggak. Karena kalau yang imunnya kuat, bisa aja kita ternyata carrier tapi sehat-sehat aja, bisa aja kita flu tapi sudah menginveksi orang," jelasnya.
Akibat lockdown itu, Asmara dan seluruh orang yang tinggal di Italia sama sekali tak boleh ke luar dari rumah.
"Mulai sekarang satu Italia lockdown, nggak boleh ada yang keluar rumah, jadi self quarantine semua orang di rumah. Cuma boleh keluar ke supermarket atau darurat harus ke rumah sakit atau mana," beber Asmara Abigail.
(pus/nu2)