Hal itu diungkapkan oleh Nick Barbaro dan Roland Swenson, salah satu pendiri SXSW kepada Austin Chronicle. Mereka mengatakan asuransi yang digunakan festival itu tidak meng-cover pembatalan terkait wabah penyakit.
"Kami memiliki banyak asuransi (terorisme, cedera, perusakan properti, cuaca). Namun, infeksi bakteri, penyakit menular, virus dan pandemi tidak tercakup," kata Roland Swenson, selaku pendiri dan direktur SXSW.
Hal itu membuat SXSW tidak bisa memberikan opsi pengembalian uang untuk para pembeli tiket. Penyelenggara hanya bisa memberikan kesempatan kepada mereka untuk datang ke SXSW selanjutnya dan memberikan bantuan untuk mengatur ulang jadwal booking hotel.
SXSW adalah gelaran tahunan yang mampu mengundang puluhan ribu orang untuk datang. Acara tersebut tidak cuma punya panggung musik tapi juga teknologi, media, olahraga, pendidikan, games, film dan beberapa lagi yang lainnya.
Awalnya, tahun ini, SXSW dijadwalkan berlangsung pada 13 hingga 22 Maret 2020. SXSW adalah festival musik tertua dan salah satu yang terbesar di dunia. Tahun lalu, gelaran itu dihadiri lebih dari 417 ribu penonton.
(dar/nu2)