MORI Art Museum hingga Lembaga Seni Jepang Tutup di Tengah Wabah Corona

MORI Art Museum hingga Lembaga Seni Jepang Tutup di Tengah Wabah Corona

Tia Agnes - detikHot
Senin, 02 Mar 2020 13:20 WIB
Mandatory Credit: Photo by Nicolas Datiche/Sipa/Shutterstock (5775621a)
The National Museum of Western Art at Ueno Park
National Museum of Western Art, Tokyo, Japan - 19 Jul 2016
The National Museum of Western Art at Ueno Park in designed by Le Corbusier. The UNESCO World Heritage Committee decided on 17 July to add the museum in Tokyo to the World Heritage list. The committee added the museum and 16 other buildings, designed by Swiss-French architect Le Corbusier, in seven countries.
Foto: Nicolas Datiche/Sipa/Shutterstock/Nicolas Datiche/Sipa/Shutterstock
Jakarta - Ketika virus corona menyebar, museum-museum seni di seluruh dunia menutup sementara lokasinya. Lembaga seni di Italia dan Korea Selatan tutup pekan lalu dan akhir bulan Februari, otoritas Jepang, pun melakukan hal serupa.

Sebelumnya, PM Jepang, Shinzo Abe, mengumumkan sekolah anak-anak ditutup sementara selama sebulan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona. Kini MORI Art Museum di Tokyo mengumumkan museumnya bakal tutup pada 29 Februari sampai 13 Maret 2020.

"Tergantung dengan situasi keadaan di masa depan," tulis keterangan museum, seperti dilansir dari Artnews, Senin (2/3/2020).



Menyusul MORI Art Museum, Museum Nasional Kyoto tutup sampai 6 Maret. Serta Museum Nasional Seni Modern di Tokyo yang tutup pada 29 Februari sampai 15 Maret.

Lembaga lainnya yang terdampak corona juga Museum Nezu di Tokyo, Museum Seni Nasional di Osaka, dan Museum Arsitektur Terbuka di Tokyo, Jepang.

Museum Nasional Seni Barat di Tokyo juga terpaksa menunda pembukaan pameran seni Vincent van Gogh dan koleksi-koleksi Galeri Nasional London. Kedua museum bakal tutup sampai 16 Maret.




(tia/doc)

Hide Ads