.webp)
Gen Halilintar lagi-lagi mangkir dalam panggilan persidangan dugaan pelanggaran hak cipta oleh Nagaswara pada Rabu (29/1/2020), di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Diakui Yosh Mulyadi selaku kuasa hukum Nagaswara, pihak kliennya telah menginformasikan panggilan sidang perdatanya melalui email dan surat kabar harian atau koran.
"Sampai sekarang kita belum tau siapa lawyer yang ditunjuk. Kalau dari mereka sendiri kita sudah sampaikan panggilan koran hari Jumat lalu, dari email juga," jelas Yosh kepada awak media.
"Karena kan kita korespondensinya lewat email dan berbicara semua lewat email memang selain bertemu langsung. Tapi setelah ada gugatan memang kita belum pernah (ketemu)" lanjutnya.
Dijelaskan Yosh, pemanggilan melalui koran tersebut telah dilakukan oleh pihak pengadilan.
"Ya diumumkan di koran panggilannya. Iya iklan panggilan, itu dari pihak pengadilan. Yang jelas kalau di Jakarta ini ada salah satu koran yang muat tentang panggilan-panggilan sidang," papar Yosh.
Bukan hanya itu saja, panggilan persidangan itu juga telah ditempel sebagai informasi di Kantor Walikota Jakarta Selatan.
"Kami minta untuk panggilan koran karena memang salah satu caranya seperti itu. Bisa panggilan hukum di tempel di Kantor Walikota, atau panggilan koran dan kami minta dua-duanya untuk dilakukan," lanjutnya.
"Domisili dia yang kita tau di selatan ya. Terpampang disana. Karena alamat terakhir disana kan, Kebayoran Lama kalau nggak salah. Saya lupa alamat lengkapnya. Dua-duanya (alamat) sama, Kebayoran Lama," tegas Yosh.
Gen Halilintar dianggap melanggar hak cipta karena mengubah lirik, aransemen dan meng-cover lagu 'Lagi Syantik' tanpa izin. Nagaswara sebagai label pemilik hak atas lagu itu lantas menggugatnya.
"Sebelum ada gugatan memang kami sudah melakukan mediasi secara kekeluargaan. Kami nggak keberatan kalau minta maaf (video Gen Halilintar minta maaf). Tapi ada dua poin lain yang mereka tidak sepakat," jelas Yosh.
"Kalau video permintaan maaf, mereka sudah bilang sebenernya nggak keberatannya, cuma karena poin-poin yang lain juga belum terpenuhi," lanjutnya lagi.
Hingga saat ini, Gen Halilintar belum memberikan komentarnya terkait tudingan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 |
(pig/dar)
