Tak banyak yang tahu tentang profesi colorist di industri komik. Biasanya pembaca hanya mengenal komikus tunggal yang menggarap satu buah komik. Tapi sebenarnya ada profesi colorist yang tak kalah penting dari penulis cerita maupun komikus yang menggambar.
Sunny Gho yang eksis berkarier sebagai colorist di Marvel dan DC Comics, menceritakan soal pentingnya profesi colorist.
"Waktu itu di zaman itu, yang jago gambar sudah banyak banget di sekitarku. Tapi yang bisa mewarnai tidak ada, kan nggak ada waktu lagi kan," tutur Sunny Gho ketika mengobrol dengan detikcom belum lama ini.
![]() |
Di industri komik AS, lanjut Sunny Gho, tidak memungkinkan untuk menggarap sebuah komik sendirian. Khususnya saat tenggat waktu dengan pihak penerbit mengejar.
"Yang gambar itu sudah banyak, ngapain ngegambar juga. Jadi saya lebih memilih jadi colorist dan itu belajarnya memang otodidak juga.
Sunny Gho menceritakan colorist itu adalah posisi terpenting dan terakhir dari proses final sebuah komik. Awalnya penulis komik menuliskan alur cerita, lalu diserahkan kepada komikus yang menggambar, kemudian colorist. Setelah itu, diserahkan kembali kepada lettering untuk menuliskan teks.
"Pada satu titik yang kita baca memang teks. Tapi mau gambar sebagus apa pun tapi kalau warnanya nggak bagus juga, ya bubar. Colorist itu yang menyelesaikan sebuah gambar," tutur Sunny Gho.
"Kalau yang ngegambar sudah bagus, saya jelek, jadi itu bubar. Kan itu semua ada di saya," pungkasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(tia/nu2)