Bamsoet Sebut 'Takhta Bukan Kursi Biasa' di Pentas 'Panembahan Reso'

Bamsoet Sebut 'Takhta Bukan Kursi Biasa' di Pentas 'Panembahan Reso'

Tia Agnes - detikHot
Sabtu, 25 Jan 2020 10:37 WIB
Foto: Bamsoet. Tia Agnes/detikHOT
Jakarta -

Ketua MPR 2019-2024, Bambang Soesatyo, turut menonton gladi resik pertunjukan mahakarya WS Rendra, 'Panembahan Reso', semalam. Ia takjub dengan lakon yang digelar perdana 34 tahun yang lalu masih relevan ceritanya dengan masa sekarang.

"Pertunjukan tadi mengingatkan pagelaran 34 tahun yang lalu saat saya masih menjadi wartawan. Dialog-dialog itu saya dengar dan terulang lagi," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet saat ditemui di Ciputra Artpreneur Theatre, Jumat (24/1/2020) malam.



Setiap kalimat yang meluncur dari para aktor masih relevan. "Iya masih relevan banget dengan kondisi kekinian, walaupun dipentaskan 34 tahun yang lalu tentang trik, kekuasaan, dan kerakusan," lanjut politikus dari Partai Golkar tersebut.

Bamsoet ingat betul dengan perkataan 'takhta bukan kursi biasa'. Menurutnya, takhta memang bisa mengubah sifat seseorang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Bahwa takhta bukan kursi biasa karena bisa mengubah orang. Cara mendapatkan kekuasaan juga bisa dari berbagai cara. Tuturnya (dalam lakon) itu masih relevan, membunuh anak sama saja dengan membunuh kepentingan rakyat," tukasnya.

Lakon mahakarya WS Rendra 'Panembahan Reso' bakal dipentaskan untuk publik mulai malam ini di Ciputra Artpreneur Theatre, Jakarta Pusat. Pentasnya dimainkan oleh Sha Ine Febriyanti, Whani Darmawan, Ucie Sucita, Sruti Respati, Dimas Danang hingga Ruth Marini.




(tia/wes)

Hide Ads