Dipecat dari Grammy Awards, Deborah Dugan Ungkap soal KKN

Drama Jelang Grammy

Dipecat dari Grammy Awards, Deborah Dugan Ungkap soal KKN

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Kamis, 23 Jan 2020 11:05 WIB
1.

Dipecat dari Grammy Awards, Deborah Dugan Ungkap soal KKN

Dipecat dari Grammy Awards, Deborah Dugan Ungkap soal KKN
Foto: Deborah Dugan
Jakarta -

Deborah Dugan diberhentikan dari jabatannya sebagai CEO The Recording Academy hanya kurang lebih satu pekan menjelang malam penganugerahan Grammy Awards ke-62.

Hal tersebut menuai kontroversi karena Dugan tidak ingin tinggal diam mendapati terdepaknya dirinya dari yayasan yang selama ini menyelenggarakan Grammy Awards itu.

Ia membuat laporan kepada Equal Employment Opportunity Commission (EEOC) sepanjang 44 halaman yang menjelaskan bahwa ia mengalami perlakukan diskriminatif dan seksis, pelecehan seksual, dan mencurigai adanya lobi kotor bawah tangan selama dirinya mengepalai yayasan tersebut.



Dalam laporan protes, Dugan menyebut adanya sekelompok pria (boys club) yang bekerja sama untuk melanggengkan kekuasaan mereka, merugikan perempuan, dan memperkaya diri sendiri.

Tidak hanya perihal seksisme, Dugan juga membuka kecurigaanya mengenai adanya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dalam proses pemungutan suara di ajang tersebut.

Menurut Dugan, tidak ada transpransi dalam proses pemungutan suara karena adanya komite rahasia yang mengulas artis dari 15 hingga 20 daftar panjang dalam tiap kategori untuk dikerucutkan menjadi lima hingga delapan nama yang dianggap pantas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut BBC, dalam laporannya, Dugan menyebut bahwa kecurigannya itu berakar dari beberapa kejadian tidak wajar yang ia lihat selama bekerja.

Kecurigaan itu antara lain adalah, beberapa anggota komite pengambilan suara mewakili atau memiliki hubungan dengan artis yang dinominasikan, dan memaksakan mereka mendapatkan suara.

Selain itu, Dugan juga mengungkapkan, anggota dewan bisa sewenang-wenang mencalonkan artis yang bahkan tidak masuk dalam daftar panjang dan dewan dianggap memanipulasi proses pemilihan nominasi untuk memastikan sejumlah lagu atau album yang masuk dalam nominasi persis seperti apa yang produser Grammy (Ken Ehlich) inginkan.



Dugan juga mengeluhkan ketidakberagaman anggota dewan di The Recording Academy. Di surat keluhan ia menuliskan, "Di antara 2012 hingga kini, rata-rata dewan diisi oleh 68% laki-laki dan 69% kaukasians (kulit putih)."

The Recording Academy mengatakan, keluarnya Deborah Dugan dari yayasan tersebut karena ia melakukan tidak perundungan pada seorang pegawai perempuan. Akan tetapi tuduhan itu dibantah oleh Dugan.

Hide Ads