Dalam ajang penghargaan garapan The Recording Academy itu, para pemenangnya akan memperoleh sebuah piala sebagai bentuk penghargaan. Selama ini, piala berbentuk gramafon tersebut menjadi hadiah bergengsi yang diperebutkan sejumlah musikus dan penyanyi mancanegara.
Tapi tahukah kamu siapa sosok di balik terbentuknya piala Grammy tersebut? Ia adalah John Billings, pemilik Billing Artworks.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hampir separuh dari usianya, atau setara dengan kurang lebih empat dekade, dihabiskan oleh pria berumur 70 tahun ini bekerja sama dengan penyelenggara Grammy Awards.
"Saya sudah sangat lama bekerja untuknya. Setiap tahunnya, acara tersebut menjadi semakin dan makin spesial untuk saya," ungkapnya dikutip dari NY Times pada 2017.
Meski menjadi pembuat piala tersebut, namun ia tidak mengetahui siapa yang akan menjadi pemenang dalam acara tersebut. Ia pun mengaku telah memperlakukan piala yang dibuatnya bagaikan anaknya sendiri.
Baca juga: Mencari Album Terbaik Lewat Grammy 2020 |
"Aku tidak mengetahui siapa yang akan menang di ajang tersebut. Maka tidak ada satu piala pun yang kami perlakukan khusus," ucapnya.
"Semua piala kami buat seperti anak-anak kami. Kami tidak pernah mempertanyakan kenapa seseorang bisa menang: meskipun sesekali kami mempertanyakan kenapa seseorang tidak menang," sambungnya.
Piala Grammy tersebut dibuat dengan sebuah bahan bernama grammium.
John Billing mengungkapkan perkenalannya dengan Grammy Awards dimulai di usia 12 tahun ketika teman ayahnya, Bob Graves, membuat piala tersebut di garasinya.
Pada tahun 1976, John Billing menjadi pegawai dari Bob Graves. Usai meninggalnya Bob Graves di tahun 1983, John Billing kemudian mewarisi pekerjaan mentornya tersebut dalam pembuatan piala Grammy.
(srs/mau)