Jadi Dubber Film Animasi, Robby Purba Merasa Kesulitan

Jakarta -

Robby Purba mendapatkan kesempatan untuk mengisi suara film animasi 'Titus - Mystery of The Enygma'. Beberapa kesulitan masih ditemukannya saat menjadi dubber.

Padahal ini adalah ketiga kalinya Robby Purba menjadi seorang dubber. Hal itu diceritakannya saat ditemui di Mal Kota Kasablanka, Kuningan, Jakarta Selatan.

"Yang pasti kesulitannya merubah suara kita kan ya menjadi karakter yang berbeda sekali dengan kita sehari-harinya. Apalagi kalau kita terbiasa dengan pakem sebagai penyiar atau pembawa acara pasti kita udah terbiasa dengan suara kita yang terlatih," ungkap Robby Purba.

"Tiba-tiba switch ke suara kita yang bukan sehari-hari. Jadi susah sih tenaganya, emosinya, amarahnya juga harus diperhatikan," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Robby Purba menduga menjadi seorang dubber lebih sulit daripada aktor. Sebab, di sini kita tidak mempunyai lawan main. Bahkan untuk bergerak sedikit pun tidak diperbolehkan.

"Sebenernya aku basicly bukan aktor. Ini udah bukan aktor, terus nggak ada lawan main depan mata kan. Kita juga nggak boleh melakukan pergerakan yang terlalu banyak, kalau nggak nanti ada suara-suara yang tidak diinginkan jadi kerekam. Itu susahnya sih," kata Robby Purba.

"Dan kebetulan kalau aku memang beberapa karakter menguras emosi dan jiwa semua, mau nggak mau aku ambil suaranya berdiri, kalau duduk kayak kurang, aku merasa nggak natural suaraku keluarnya. Jadi ya berjam-jam berdiri untung terbiasa di atas panggung," tukas pria 33 tahun itu.

Dalam film animasi tersebut, Robby Purba mengisi suara karakter Bulpan, kucing gemuk yang jahat. Bintang muda seperti Arbani Yasiz dan Ranty Maria juga turut mengisi suara di film animasi ''Titus - Mystery of The Enygma'.

Rencananya, animasi yang bercerita tentang petualangan detektif itu akan tayang di bioskop pada tanggal 9 Januari 2020 mendatang.