Sandang Predikat Aktor Bagus, Ini Ketakutan Reza Rahadian

Jakarta - Reza Rahadian adalah salah satu aktor Indonesia yang popularitas dan karyanya tak lagi diragukan. Reza bahkan menyandang predikat sebagai aktor bagus.

Mendengar pujian itu, Reza Rahadian merasa itu bukan sebuah beban. Akan tetapi, itu adalah sebuah tanggung jawab.

"Saya menjadikan itu sebagai sebuah tanggung jawab, berarti ada kepercayaan dari masyarakat atau siapa pun yang melabelkan dan mereka berhak memberikan label apa pun dan mereka berhak mengkritisi, mereka berhak untuk suka dan tidak suka. Menurut saya, itu suatu yang wajar ya," ucap Reza Rahadian kepada detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

15 tahun berkecimpung di dunia film, Reza Rahadian bahagia mendapat banyak kesempatan. Dalam setiap filmya Reza seolah memiliki seribu wajah yang bisa setiap saat berganti sesuai dengan peran yang tengah dilakoninya.

"Saya menanggapi semuanya bersyukur saja. Sampai saat ini hampir 15 tahun saya berkarya di industri ini saya mendapatkan kepercayaan yang luar biasa dari publik, dari film maker, dari para produser film Indonesia. Jadi itu saja saya sudah kayaknya nggak punya kata lain, selain mensyukuri apa yang diberikan," tuturnya.

Menjadi salah satu aktor yang menjadi sorotan justru membuat Reza merasa untuk selalu bisa memberikan yang terbaik. Kredibilitasnya sebagai aktor pun harus dilihat dan tidak cepat berpuas diri.

"Buat saya, ini saya sudah dapet gelar ini, gelar itu, dalam dunia keaktoran kayaknya cukup ya, nggak. Saya paling takut sebenarnya sama ketika saya berada di zona yang terlalu nyaman. Kenapa saya alasan mengambil peran-peran yang publik juga melihat kayaknya Reza tuh variasi karakternya banyak gitu, kadang bisa di komedi mungkin karena saya juga punya tanggung jawab memberikan suatu gambaran atau range dari keaktoran saya untuk bisa dinikmati publik," jelasnya.

"Saya takut kalau ada di zona yang nyaman. Misalnya saya handalnya dianggapnya dari drama, oke saya main di drama saja lah jangan menyentuh genre lain gitu kayaknya itu nggak safe. Itu saya nggak mau, saya nggak mau terjebak pada satu genre tertentu," tukasnya.