Kenangan persahabatan antara penyair 'Hujan Bulan Juni' dan pelukis 'Satrio Piningit' itu terangkum dalam unggahan terbaru Sapardi.
"Jeihan telah meninggalkan kita semua hari ini, dia sahabat saya sejak SMA di Solo," tulis Sapardi, seperti dilihat detikcom, Jumat (29/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Si Pelukis 'Mata Hitam' Itu Berpulang... |
Foto lawas keduanya yang diposting berasal dari tahun 1959. Saat itu, Sapardi sudah menjadi mahasiswa di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dan Jeihan menyusul akan berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Kami berjanji menjadi Sahabat Sampai Kiamat, dan dialah yang menerbitkan buku pertama saya "duka-Mu abadi" 1969. Saya tidak boleh cengeng bersedih, dia menunggu saya di Sana. Moga2 jalannya dilapangkan-Nya. Amiiin. @sonyasondakh @sastragpu @berandasapardi," tulis Sapardi.
Maestro seni lukis Jeihan Sukmantoro mengembuskan napas terakhirnya hari ini. Jenazah almarhum disemayamkan di studio miliknya di Jalan Padasuka, Bandung, Jawa Barat. Rencananya jenazah Jeihan akan dimakamkan esok hari.
(tia/dar)